KPP Pratama Bangko mengadakan Business Development Service (BDS) di Kabupaten Sarolangun, Jambi (Kamis, 13/8). Bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sarolangun, acara ini diikuti secara langsung oleh 20 anggota HIPMI.

Mengingat keadaan tatanan baru akibat pandemi Covid-19, acara ini juga disiarkan daring melalui Zoom Meeting. Maka dari itu, semakin banyak pelaku UMKM yang dapat menimba ilmu dari acara BDS tersebut. Kepala KPP Pratama Bangko Teguh Hadi Wardoyo serta Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Arsadt membuka acara ini.

“Di tengah pandemi dan semakin berkembangnya teknologi, upaya untuk terus mengedukasi dan membina UMKM tetap dapat dilaksanakan sekalipun tampa tatap muka,” sambut Teguh Hadi W. kepada pelaku UMKM yang mengikuti acara ini melalui Zoom Meeting.

Keadaan pandemi Covid-19 mengharuskan para UMKM untuk terjun langsung berjualan ke dunia daring agar tetap bisa bertahan. Maka, KPP Pratama Bangko mengundang Tedy J. Sitepu, Professional Finance and Change Management Consultant, sebagai narasumber dari acara ini dengan fokus topik pembelajaran “Formula Rahasia Untuk Sukses Jualan Online”.

Formula yang disampaikan oleh Tedy J. Sitepu adalah marketing, branding, dan selling. Seperti pelari estafet, ketiga hal ini mempunyai tugas dan fokus yang berbeda, tapi memiliki tujuan akhir yang sama yaitu omset atau peredaran usaha, dan harus ada di setiap proyek. Pelaku UMKM sudah sejatinya memberikan perhatian lebih kepada tiga hal tersebut.

Marketing atau pemasaran adalah tahapan mempersiapkan produk, menetapkan harga, menyusun distribusi dan merancang promosinya. Branding adalah tahapan pelaku UMKM untuk mengusahakan merek atau produk masing-masing UMKM dapat muncul dan melekat di benak konsumen. Selling atau penjualan merupakan bagian terpeting dalam misi bisnis di mana targetnya adalah terciptanya transaksi di antara konsumen dan penjual.

Selain itu Tedy juga menyampaikan tiga pilar penjualan daring menurut Joe Vitale, penulis “Hypnotic Writing”, yaitu offer, traffic, dan copywriting. Ketiga hal tersebut memanglah teknis yang sering dilupakan atau belum diketahui oleh pelaku UMKM yang ingin terjun ke dunia daring. Nyatanya, dalam dunia daring perlu juga dilakukan riset lebih jauh terhadap pasar penjualan, iklan berbayar, teknik penulisan deskripsi produk, lalu lintas pelanggan, posisi produk dan hal teknikal lainnya yang juga disampaikan oleh Tedy J. Sitepu di sesi BDS ini.

Dengan terselenggaranya acara BDS yang mengusung topik penjualan daring ini, KPP Pratama Bangko berharap para pelaku UMKM dapat memulai dan memaksimalkan penjualan secara daring di masa pandemi dan seterusnya.