Sebanyak 169 siswa-siswi SD, SMP, SMA sederajat se-Jawa Tengah I beserta guru pendamping mengikuti kegiatan Pajak Bertutur dan Festival Pajak 2020 melalui Youtube di Kota Semarang (Rabu, 15/7). Acara yang mengusung tema Generasi Emas Cerdas dan Sadar Pajak, Bangkit Bersama Pajak dengan Semangat Gotong Royongini merupakan hasil kerja sama Kanwil DJP Jawa Tengah I beserta seluruh KPP dan KP2KP dengan Politeknik Negeri Semarang (Polines).

Pajak Bertutur dibuka oleh Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I Suparno yang menyampaikan pentingnya generasi muda belajar dan mengenal pajak sejak dini sebagai bekal untuk menjadi wajib pajak masa depan. “Adik-adik, tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi bangsa kita dengan adanya wabah virus corona. Sebagaimana diketahui pemerintah telah melakukan realokasi APBN dan menetapkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," ungkap Suparno dalam sambutannya.

"PEN merupakan langkah mengatasi dampak Covid-19 dengan menggelontorkan biaya sebesar 695,2 triliun rupiah. Jumlah tersebut disalurkan untuk sektor kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha, UMKM, pembiayaan korporasi, serta sektoral kementerian lembaga dan Pemda. Sebagai penyumbang terbesar dalam APBN tentu pajak haruslah kuat untuk menyokong APBN sehingga negara dapat bertahan dalam situasi krisis saat ini,” imbuhnya

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Direktur Politeknik Negeri Semarang Ir. Supriyadi, M.T. yang memberikan pesan dan motivasi bagi para peserta lomba orasi pajak, serta pentingnya peran lembaga pendidikan untuk mengenalkan dan menanamkan kesadaran pajak kepada anak didiknya. Oleh karena itu Polines bekerjasama dengan Kanwil DJP Jawa Tengah I menyelenggarakan lomba orasi pajak untuk SMA/SMK se-Jawa Tengah, untuk meningkatkan minat pelajar mempelajari dan mengenal pajak lebih dekat. Dengan mengenal pajak lebih dekat, maka akan timbul rasa perduli dan cinta tanah air, rasa berbangsa dan bernegara, dan diharapkan kelak menjadi wajib pajak yang patuh dan taat pajak.

Pada sesi pertama, materi Pajak Bertutur untuk tiga jenjang pendidikan disampaikan oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jawa Tengah I Mulyanto Budi Santosa. Dalam paparannya, Mulyanto menekankan pentingnya gotong royong seluruh rakyat Indonesia dengan membayar pajak untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia yang tercantum dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pajak Bertutur yang diselenggarakan pada kondisi khusus tahun ini menghadirkan narasumber tamu seorang dokter yang bergabung secara langsung dari London, Inggris yakni Dokter Ivan Putrantyo. Dokter yang merupakan peraih beasiswa LPDP yang tengah menempuh pendidikan master di University College London (UCL) merupakan salah satu dari 10 universitas terbaik dunia.

Dokter Ivan mengungkapkan bagaimana pajak hadir melalui negara untuk mewujudkan mimpi dan cita-citanya serta kontribusi apa yang akan diberikannya sepulangnya kembali ke tanah air. “Pajak dalam hal ini negara melalui beasiswa dana abadi pendidikan memberikan kesempatan kepada seluruh rakyat Indonesia, baik yang mampu maupun yang tidak mampu untuk dapat bersekolah di universitas terbaik di dunia,” ujar sang dokter memotivasi para siswa. Para peserta pun diberikan kesempatan untuk bertanya secara langsung kepada dokter Ivan.

Saif Bassam Kara, siswa kelas 5 SD dari Salatiga yang mengaku sangat terinspirasi dari cerita sang dokter bertanya, ”Kenapa Dokter Ivan bisa sesukses ini dan bahkan mendapatkan beasiswa. Berarti meskipun kita sudah dibeasiswakan, kita juga harus mencintai negeri ini dan tetap bayar pajak?” Dokter Ivan menjawab,”Jangan pernah pikirkan apa yang negara berikan kepadamu, namun pikirkan apa yang dapat kamu berikan bagi negara. Negara telah memberikan banyak kepada saya, maka setelah kembali saya harus mengabdi kepada negara, juga membayar pajak apapun profesi atau pekerjaan kita.”

Di akhir sesi, Dokter Ivan menyelipkan pesan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi serta harapan kepada seluruh siswa untuk dapat belajar dengan tekun agar dapat meraih cita-cita seperti dirinya.

Pada sesi kedua berlangsung final lomba orasi pajak bagi siswa-siswi SMA/SMK sederajat yang merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Pajak 2020 Polines. Sebanyak 20 tim diwajibkan untuk membuat video orasi perpajakan berdurasi 10 menit dan ditayangkan dihadapan para dewan juri. Juri dari Polines dan dari Kanwil DJP Jawa Tengah I memberikan penilaian secara obyektif dan profesional kepada penampilan peserta lewat video orasi dengan tema “Peningkatan Kesadaran Pajak Generasi Milenial di Era Revolusi Industri 4.0”.

Dari hasil penjurian ini Tim SMK N 2 Semarang keluar sebagai juara pertama, disusul tim SMA N 3 Semarang di posisi kedua dan SMK N 1 Kudus sebagai juara ketiga. Penyerahan hadiah dan piala dilaksanakan di Kampus Polines Senin, 20 Juli 2020.

Pajak Bertutur yang dikemas dengan selingan kuis interaktif yang dipandu MC dari Kanwil DJP Jateng I dan tokoh idola sosmed Kanwil Jateng I Mas Alah ini sukses memantik antusiasme para peserta yang mengikuti sampai akhir acara pada pukul 15.00 WIB.