Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees mengadakan Rapat Pembinaan IIc membahas tentang capaian kinerja sampai dengan akhir April 2020 dan Survei Penilaian Integritas DJP yang digelar melalui konferensi video menggunakan aplikasi Zoom Meeting (Selasa, 5/5). Rapat daring ini diikuti oleh pegawai KPP Pratama Bandung Karees di tengah kegiatan Work From Home (WFH) sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
“Sampai dengan 30 April 2020, realisasi penerimaan KPP Pratama Bandung Karees mencapai Rp446,90 milyar atau 22,8% dari target sebesar Rp1,96 triliun,” ujar Kepala KPP Pratama Bandung Karees Zaeni Latif dalam pembukaan rapat.
Zaeni mengingatkan para pegawai di lingkungannya untuk terus berupaya meningkatkan kinerjanya selama masa Covid-19 seperti sekarang ini dengan mengatakan, “Saya minta kepada seluruh pegawai di KPP Karees untuk terus meningkatkan kinerjanya sesuai tugas dan fungsi (tusi) masing-masing, agar bisa mengamankan penerimaan pajak dan meningkatkan rasio kepatuhan SPT.”
Hadir juga pada kesempatan tersebut, pelaksana Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal KPP Pratama Bandung Karees Nurina Azizah atau yang kerap disapa Nuna. Nuna menyampaikan tentang hasil dari pelaksanaan Survei Penilaian Integritas (SPI) DJP yang telah dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. KPP Pratama Bandung Karees termasuk ke dalam salah satu unit vertikal di bawah Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I yang dilakukan SPI tersebut.
“Dalam hal Indeks Penilaian Integritas (IPI) Kementerian Keuangan, DJP berhasil mendapatkan kenaikan IPI tertinggi dengan nilai 8,34 poin,” jelas Nuna.
Nuna menambahkan, ada beberapa indikator dalam penilaian IPI tersebut, di antaranya budaya integritas organisasi, budaya integritas kerja, pengelolaan sumber daya manusia (SDM), pengelolaan anggaran, budaya organisasi, serta sistem antikorupsi.
“Mari kita selalu ingat pesan Pak Suryo Utomo (Direktur Jendral Pajak), untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Kementerian Keuangan,” pungkas Zaeni di akhir rapat. (MMR)
- 83 views