
Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJP-DJBC-DJA) menggelar rapat koordinasi Joint Program DJP-DJBC-DJA di aula lantai 4 Kanwil DJP Jawa Timur II (Kamis, 9/1). Rapat yang berlangsung tertutup untuk awak media tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat eselon II dan eselon III dari masing-masing direktorat dengan total peserta sebanyak 62 orang. Untuk pejabat eselon III, yang menjadi peserta adalah kepala kantor yang berada di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi. Dalam arahannya, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi menyatakan bahwa perbaikan ataupun pembenahan pasti terus dilakukan. Yang selama ini mengedepankan revenue sekarang diubah menjadi kesamaan pandang atas Proses Bisnis yang ada (Joint Probis). “Saya ini berangkat dari kesamaan pandang, bukan berangkat dari besaran revenue yang kita tagih. Bukan berapa revenue dari hasil rapat ini, tetapi apa yang bisa kita sinergikan. Dan bagaimana cara kita menyinergikan. Kemudian siapa yang melakukan dan bagaimana cara melakukannya. Serta kapan kita bisa ukur hasilnya,” tegas Heru.
Lebih lanjut Heru menegaskan bahwa sudah ada kesepakatan di level pimpinan, dengan Robert Pakpahan Dirjen Pajak sebelumnya dan dengan Suryo Utomo Dirjen Pajak sekarang untuk mengedepankan Joint Probis. Dengan haparan setelah Probis dibenahi bersama-sama maka diharapkan tingkat kepatuhan pelaku usaha ekspor impor/perusahaan fasilitas kawasan berikat/perusahaan pemakai cukai yang semuanya sekaligus sebagai wajib pajak menjadi lebih patuh dan dengan sendirinya revenue/penerimaan yang diperoleh bisa jauh lebih baik.
Sementara itu, Sekretaris DJP Peni Hirjanto yang mewakili Dirjen Pajak Suryo Utomo menyatakan bahwa Joint Program yang dimulai awal tahun 2017 sampai dengan saat ini antara DJP-DJBC dan tahun 2019 dengan DJA sudah mencapai hasil yang sangat bagus. “Joint Program yang dilakukan selama ini sangat bagus, di mana sekat-sekat egosektoral antarlini organisasi sudah hilang. Ke depan diharapkan sinergitas bisa lebih bagus lagi untuk menghasilkan penerimaan negara dari Pajak dan Bea Cukai juga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” tandas Peni.
- 267 views