
Dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-38/PJ/2013 tentang Pengawasan terhadap Pengelolaan dan Penjualan Benda Meterai, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jombang menugaskan Account Representative (AR) dari Seksi Pengawasan dan Konsultasi I Ahmad Fuad beserta pelaksananya Ganjar Dwi Kharisma untuk melakukan stock opname atau penghitungan saldo persediaan benda meterai triwulan IV tahun anggaran 2019 berlangsung di Kantor Pos Pemeriksa (KPRK) Jombang (Selasa, 31/12).
Ganjar membeberkan bahwa benda meterai merupakan salah satu jenis Barang Milik Negara (BMN) yang mana saldonya harus dilaporkan secara valid (benar dan akurat) dalam Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pajak (LKDJP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). “Proses penghitungan saldo persediaan atau dikenal dengan istilah stock opname terhadap benda meterai merupakan salah satu bentuk pengamanan aset negara sehingga harus dilaksanakan secara teliti dan penuh kehati-hatian sebab kesalahan penyajian nilai saldo persediaan meterai tempel pada neraca dapat menimbulkan risiko turunnya tingkat opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tersebut,” beber Ganjar.
Ganjar juga menambahkan bahwa stock opname triwulan IV tahun anggaran 2019 terhadap persediaan benda meterai harus memerhatikan beberapa hal, antara lain dilakukan setelah penjualan selesai dan apabila sesudah dilaksanakan stock opname masih terdapat penjualan maka dimasukkan dalam saldo penjualan hari berikutnya, yakni pada Januari 2020.
“Kami yang bertindak selaku tim pelaksana stock opname benda meterai mewakili KPP Pratama Jombang mencocokkan kebenaran saldo fisik baik meterai tempel 3000 maupun meterai tempel 6000 di gudang utama KPRK Jombang, delapan loket yang tersedia di sana, serta pada 18 Kantor Cabang Pos (KCP) yang berada di wilayah Kabupaten Jombang. Mekanisme stock opname benda meterai sendiri dilakukan dengan metode sampling pada loket 4 KPRK Jombang dan KCP Peterongan untuk memastikan kesesuaian meterai titipan yang selama ini telah didistribusikan,” jelas Ganjar lebih lanjut.
- 83 views