
SMA Negeri 1 Mantup Lamongan mengundang KPP Pratama Lamongan sebagai pengisi materi dalam acara Lokakarya Peningkatan Kompetensi Tata Usaha dan Bendahara SMA Negeri 1 Mantup. Acara dilaksanakan di Ruang Perpustakaan SMA Negeri 1 Mantup, Jalan Raya Balongpanggang, Kabupaten Lamongan (Rabu, 11/12) .
Sejumlah 20 guru, pegawai tata usaha, dan bendahara menjadi peserta kegiatan tersebut. Acara dibuka langsung oleh Kepala SMA Negeri 1 Mantup, Ali Nurdin. Dalam sambutan ia menyampaikan, "Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah bukan jamannya dilihat dari presensi saja, tapi efektifitas dan kualitas hasil pekerjaan". Ia juga menambahkan, "Dengan kegiatan ini, pemahaman tentang pengelolaan pajak dana sekolah jadi benar dan lebih tertib".
Penyampaian materi oleh Erste Listyo Wiyono tentang kewajiban atas bendahara, serta kewajiban pajak atas pengelolaan dana sekolah. Tarli, salah satu peserta menanyakan bagaimana jika rekanan tidak mempunyai NPWP apakah bendahara tidak memotong pajaknya. Erste menjelaskan, "Untuk rekanan yang belum memiliki NPWP maka bendahara tetap memotong dengan tarif 100% lebih tinggi atas transaksi pengadaan barang maupun jasa".
Yunus Efendi menanyakan apakah pemesanan makanan itu terutang Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dijelaskan bahwa atas transaksi jasa katering tidak dikenakan PPN, hal ini dikarenakan untuk restoran telah dikenakan Pajak Hotel dan Restoran oleh pemerintah daerah.
"Buku paket dan Al-Qur'an tidak dikenakan PPN, tetapi Lembar Kerja Siswa (LKS) dikenakan PPN," jelas Anang menjawab pertanyaan dari Siwanto. Hal ini sebelumnya sempat diperdebatkan oleh pengurus pada saat pengadaan Al-Qur'an untuk sekolah.
Dalam penutupan, disampaikan oleh panitia bahwa acara ini dimaksudkan memberikan pencerahan dan pemahaman lebih lanjut terkait pelaksanaan pajak atas dana sekolah dan kewajiban pajak secara individu. Dan perwakilan KPP Pratama membuka pintu lebar-lebar untuk konsultasi jika terdapat kesulitan dalam penerapan pajak, baik atas pengelolaan dana sekolah maupun kewajiban pajak pribadi pegawai.(AP)
- 42 views