
KPP Pratama Bandung Cicadas turut memeriahkan Program Inklusi Kesadaran Pajak dengan mengadakan kegiatan Pajak Bertutur di SDN 263 Rancaloa Bandung, SMPN 48 Bandung, serta SMAN 52 Bandung (Jumat, 22/11). Tema yang diusung adalah “Guru, Baktimu Tiada Tara.” Tujuan utama Pajak Bertutur untuk mengenalkan pajak sejak usia dini.
Kegiatan Pajak Bertutur di SMPN 48 Bandung diawali dengan perkenalan dan sambutan Kepala KPP Pratama Bandung Cicadas Ismujiraharjo. Ismuji menyampaikan, “Sebagai pelajar, menghormati Bapak dan Ibu guru itu penting karena beragam perjuangan yang telah mereka lakukan dalam menyampaikan ilmu sangatlah besar. Guru berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.”
“Pajak Bertutur dilaksanakan untuk mengenalkan pentingnya pajak kepada anak-anak. Pajak yang dibayarkan akan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat dan pembangunan negara, termasuk untuk anggaran pendidikan,” imbuh Ismuji
Dalam materi pertama, Adriyanto Fungsional Pemeriksa Pajak menegaskan bahwa belajar tanpa sosok guru akan lebih sulit sebab guru berperan penting membimbing siswa dalam memahami tiap pelajaran.
Pernyataan ini didukung oleh pemateri selanjutnya Sandi Syamsudin, Account Representative seksi Pengawasan dan Konsultasi II, “Selain sebagai pengajar, tentu guru adalah pemberi motivasi, orang tua di sekolah, sekaligus sahabat yang dapat kita contoh kebaikannya.”
“Pajak merupakan iuran warga negara bagi Indonesia, bentuk gotong royong. Negara perlu dana untuk membiayai pembangunan. Ibarat ingin berbelanja bahan makanan untuk memasak, ketika uangnya kurang maka tidak semua bahan makanan dapat terbeli. Pilihan lainnya mengurangi jumlah dari tiap-tiap bahan makanan. Hasil akhir masakan tersebut tidak akan sesuai rencana. Begitu pula pajak yang mendanai negara ini,” jelas Annisa Asisiura, pelaksana dari Sub bagian Umum dan Kepatuhan Internal.
Kegiatan ditutup dengan sebuah kesan salah satu siswi kelas XII bernama Anastasia, “Terima kasih bagi para guru tercinta. Dan juga bagi petugas pajak hari ini. Sebelumnya saya tidak tahu pajak itu untuk apa. Ternyata digunakan membangun sekolah, rumah sakit, jalan, dan masih banyak lagi. Jika sudah dewasa saya ingin bayar pajak.” (AA)
- 29 views