"Pendidikan merupakan salah satu cara untuk menanamkan karakter kepada generasi muda bangsa yang cinta tanah air, salah satunya yaitu pemberian edukasi pajak secara dini bagi generasi muda calon pembayar pajak di masa depan," ungkap Kepala KP2KP Negara I Wayan Putratenaya saat membuka kegiatan Pajak Bertutur 2019 yang dilaksanakan di SMP Negeri 4 Mendoyo (Jumat, 22/11).

Kegiatan Pajak Bertutur merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Pajak bagi siswa-siswi sekolah dasar hingga menengah atas yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan upaya untuk membangun kesadaran pajak sejak dini kepada generasi muda. Tahun ini kegiatan Pajak Bertutur mengambil tema “Guru, Baktimu Tiada Tara” sebagai salah satu penghormatan dalam memperingati Hari Guru yang jatuh pada tanggal 25 November 2019.

Diikuti oleh 78 perwakilan siswa-siswi di SMP Negeri 4 Mendoyo, kegiatan dimulai pukul 09.00 WITA, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan sambutan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Mendoyo I Ketut Partama. Dalam sambutannya, Partama mengungkapkan pentingnya memperkenalkan pajak sejak dini. "Saya merasa sangat penting bagi siswa-siswi untuk mengetahui apa itu pajak. Selain itu siswa-siswi juga dapat mengetahui jenis-jenis pajak serta penggunaan pajak untuk kehidupan bangsa dan negara," ungkap Partama. Partama berharap dengan mengenalkan pajak sejak dini kepada generasi muda hingga nantinya bisa menjadi wajib pajak masa depan yang sadar dan taat pajak.

"Selain menjadi pengajar di kelas, guru juga menjadi jembatan antara Direktorat Jenderal Pajak dengan wajib pajak masa depan yaitu siswa-siswi sekalian yang mengikuti Pajak Bertutur ini," papar Putratenaya. ”Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, namun guru dapat disebut sebagai pahlawan pembangunan negeri melalui pendidikan," tambah Putratenaya. Putratenaya mengungkapkan acara Pajak Bertutur ini akan menyampaikan peran guru dalam pendidikan serta pengetahuan perpajakan secara sederhana kepada peserta.

Kegiatan Pajak Bertutur 2019 menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter siswa. Siswa sebagai peserta juga diajak berbagi cerita mengenai kisah guru yang inspiratif dan berkesan di sekolah. Pajak Bertutur ini mendapat tanggapan positif baik dari pihak sekolah maupun siswa. Terbukti dengan banyak siswa yang mengajukan pertanyaan seputar pajak kepada pemateri. Selain diisi dengan penyampaian materi pajak kepada peserta, peserta juga diajak mengenal pajak melalui permainan susun kata seputar perpajakan. Dengan permainan sederhana ini peserta diharapkan mengetahui serta mampu mengingat peran pajak bagi negara.

”Diharapkan setelah mengikuti kegiatan Pajak Bertutur ini dapat menambah pengetahuan seputar perpajakan dan para siswa-siswa dapat menyebarkan pengetahuan mengenai pajak yang telah didapat tersebut kepada orang tua maupun lingkungan sekitar untuk  lebih taat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya," pungkas Putratenaya.