Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jombang menggelar kegiatan Pajak Bertutur bertempat di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Jombang (Jumat, 22/11). Pajak Bertutur merupakan program kegiatan mengajar dan mengenalkan nilai-nilai kesadaran pajak yang dilakukan oleh para pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) secara berkesinambungan kepada peserta didik jenjang SD, SMP, SMA, serta perguruan tinggi sehingga mereka dapat memahami pajak sebagai pilar utama dalam pembangunan negeri.

Kepala SMA Negeri 3 Jombang Singgih Susanto menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan Pajak Bertutur yang berlangsung. Terhitung kurang lebih 150 peserta didik berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang diisi oleh para insan perpajakan tersebut. Para peserta didik diajak untuk mengikuti ice breaking, games, serta kuis sehingga mampu mencairkan suasana menjadi lebih hidup. Tidak lupa, materi utama yang sudah dikemas sesuai kurikulum jenjang pendidikan menengah atas, yaitu perihal esensi pajak sebagai tulang punggung pembangunan dipaparkan dengan santai kepada para peserta.

“Geliat aktivitas perekonomian Indonesia tidak dapat terlepas dari peran pajak di dalamnya. Pajak telah menjadi tulang punggung keuangan negara. Kontribusinya terhadap pendapatan negara kian vital. Dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, penerimaan perpajakan tercatat menyumbang 82,5% dari total pendapatan negara. Itu artinya bahwa segala ongkos yang dibutuhkan pemerintah untuk menjalankan roda pemerintahan dan menyediakan akses layanan dasar bagi masyarakat sangatlah bergantung pada penerimaan perpajakan,” jelas salah seorang pegawai yang menjadi pemateri di hadapan para peserta.

Pada sambutan yang menjadi pembuka kegiatan Pajak Bertutur tersebut, Ekawati Surjaningsih selaku Kepala KPP Pratama Jombang turut membeberkan seberapa berat tugas yang harus dipikul otoritas perpajakan dalam menghimpun pajak sebagai sumber utama penerimaan negara. “KPP Pratama Jombang selaku salah satu instansi vertikal DJP turut mengemban tugas berat juga riskan dalam menghimpun penerimaan negara di sektor pajak. Pada tahun anggaran 2019 ini, KPP Pratama Jombang menerima jatah target penerimaan pajak sebesar Rp518.457.121.200, angka yang tidak sedikit tentunya. Hingga pertengahan November 2019, KPP Pratama Jombang tercatat telah menghimpun penerimaan sebesar Rp399.870.249.816 atau sekitar 77,13% dari keseluruhan target penerimaan pajak yang ditetapkan tersebut,” beber Eka.

Saat diwawancara oleh salah satu media massa, Eka juga berbicara secara mendalam terkait pentingnya pelaksanaan Pajak Bertutur yang menyasar para pelajar sebagai generasi muda atau milenial. “Jikalau kita mengerti kemana sebenarnya uang pajak yang kita bayarkan mengalir, tentu kita sepakat bahwa program Pajak Bertutur ini merupakan sebuah ajakan agar ketika suatu saat mereka menjadi wajib pajak nantinya akan memiliki kesadaran dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Menyadari bahwa keamanan, kesejahteraan, serta keharmonisan dalam portal kehidupan berbangsa dan bernegara tercipta salah satunya karena suatu pesan suci yang serentak disampaikan pada hari ini,” ujar Eka.