Business Development Services (BDS) merupakan kegiatan yang wajib diselenggarakan oleh setiap unit vertikal Direktorat Jenderal Pajak. Kali ini, Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sekadau menggelar kegiatan dengan mengundang beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang jasa catering dan snack/kue bertempat di Desa Tanjung, Sekadau (Selasa, 29/10).

Dengan mengangkat tema “UMKM Siap Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”, Kepala KP2KP Sekadau Firman Setia Nugraha berharap agar pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan BDS ini mampu bersaing dalam era revolusi industri yang maju saat ini. 26 orang pelaku UMKM hadir di acara ini. BDS ini terlaksana berkat kerja sama antara KP2KP Sekadau dengan Kantor Desa Tanjung dan beberapa Dinas lingkup Kabupaten Sekadau.

Kepala Desa Tanjung Syamsudin membuka acara dengan kata sambutan. "Kegiatan BDS yang dilakukan KP2KP Sekadau ini, sangat membantu para pelaku UMKM yang ada di Desa Tanjung untuk berkembang dalam industri makanan dan snack/kue yang menjadi ciri khas desa Tanjung,” sambutnya.

Narasumber berasal dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop), Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau.

Narasumber dari Disperindagkop Sarno memberikan materi mengenai motivasi berwirausaha. Setelah pemberian materi, Sarno berpesan, “Saya berharap dengan mengikuti kegiatan BDS ini, ibu-ibu semakin bersemangat dalam mengelola usahanya menjadi lebih baik.”

Tidak hanya motivasi berwirausaha, peserta juga mendapatkan materi tentang tata cara pengurusan perizinan bagi UMKM oleh narasumber dari Disperindagkop Henianto. Saat materi berlangsung, Henianto meminta salah satu peserta untuk menjadi relawan dalam simulasi pendaftaran izin usaha dengan menggunakan aplikasi Online Single Submission (OSS).

Ia juga menjelaskan bahwa pengurusan izin usaha tidak memerlukan waktu yang lama, diperkirakan hanya selama 15 menit saja. Sesi akhir diisi paparan materi dari Dinas Kesehatan yaitu Dessy Kartika. Ia menjelaskan mengenai standar produk makanan yang layak untuk diperjualbelikan ke masyarakat.

Firman berharap agar pelaku UMKM jasa catering dan snack/kue Desa Tanjung dapat lebih semangat dalam mengembangkan usahanya dengan berbekal materi yang telah didapat dari kegiatan BDS ini.