KPP Pratama Kupang digandeng oleh Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang dalam Kuliah Umum bertajuk Peran Perpajakan dalam Pembangunan Nasional (Kamis, 23/5). Dihadiri oleh 420 mahasiswa jurusan akuntansi, acara berdurasi 3 jam 30 menit itu berlangsung dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa.
Berlokasi di Aula A300 UNWIRA, acara yang dimulai pada pukul 09.00 WITA tersebut diawali dengan tarian daerah Nusa Tenggara Timur. Selanjutnya Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Sara, mewakili Kepala KPP Pratama Kupang, menyampaikan prakata dalam rangkaian acara pembukaan dilanjutkan sambutan dari UNWIRA yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Jou Sewa Adrianus, S.E., MM.
Dalam sambutannya, Jou Sewa Adrianus tampak antusias dan mengajak peserta kuliah umum untuk memahami manfaat pajak. “Kerja sama UNWIRA dengan KPP Pratama Kupang diharapkan terus berlanjut, sehingga mahasiswa semakin sadar dan paham peran pajak dalam pembangunan nasional," ujar dekan yang kerap disapa Adri tersebut.
Tim KPP Pratama Kupang mengawali rangkaian sesi dengan mengadakan games dan kuis perpajakan menarik menggunakan smartphone yang disambut antusias oleh peserta.
Selanjutnya, kuliah umum disampaikan oleh Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Kupang, Esra Junius Ginting, SST MBA. Tidak sendiri, penggemar musik classic rock itu didampingi oleh moderator Emiliana Martuti Lawalu yang merupakan dosen ekonomi UNWIRA.
Dalam paparannya, Esra menyampaikan konsep pengelolaan keuangan negara yang diilustrasikan seperti konsep rumah tangga. "Dalam keluarga, pasti (anggota keluarga) memiliki prioritas kebutuhan yang dipenuhi, dan untuk memenuhinya diperlukan pendapatan," papar kepala seksi yang gemar menulis itu.
Dengan ilustrasi tersebut, Esra membawa peserta ke materi yang lebih kompleks yaitu APBN dan mengerucut ke pajak. "Pajak sebagai komponen pendapatan negara terbesar diberikan target sekitar 1.786,4 triliun rupiah untuk membiayai belanja negara," tambahnya.
Salah seorang peserta, Fanny, menyatakan bahwa kuliah umum tersebut sangat berguna dalam memberikan pemahaman pentingnya pajak. "Saya jadi tahu mengapa masyarakat perlu bayar pajak, dan ternyata saya menikmati hasil pajak melalui pembangunan di Kupang yang tidak saya sadari sebelumnya,” beber mahasiswi semester IV tersebut.
Esra mengakhiri acara dengan mengingatkan pesan Sri Mulyani, "If you don’t care about your country, never expect other people care about your country." Untuk menanamkan pesan ini, seluruh peserta diajak serta merta mengucapkan pesan ini bersama-sama. “Kalian adalah generasi emas Indonesia yang dipersiapkan menjadi pahlawan bangsa yang patuh pajak dan yang memiliki nasionalisme tinggi,” pungkas Esra.
- 99 views