
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Kanwil DJP Suluttenggomalut) menyelenggarakan Tax Goes to School kepada para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Manado di Sport Hall sekolah tersebut (Selasa, 17/4).
SMA Negeri 1 Manado atau akrab disapa SMANSA Manado merupakan salah satu sekolah yang berstatus unggulan versi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara dan satu-satunya sekolah berbasis teknologi dari Jerman yang ada di pulau Sulawesi.
Kegiatan Tax Goes to School ini bertujuan memberikan pemahaman tentang manfaat dan peran penting pajak dalam pembangunan serta menumbuhkan kesadaran pajak sejak usia dini. Kepala Sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Manado Dra. Sherly Kalangi, M.Si dalam sambutan pembukaannya mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk SMANSA menjadi tuan rumah Tax Goes to School.
“PAJAK bukanlah istilah yang populer ditelinga anak usia sekolah. Bahkan orang dewasa pun banyak yang masih awam mengenai pajak. Tidak heran memang, mengingat pajak merupakan suatu hal yang tidak mudah dipahami dan memilikikarakteristik yang kompleks. Pajak memiliki peran yang sangat penting karena digunakan untuk membiayai kebutuhan negara yang tujuannya antara lain untuk memakmurkan seluruh rakyat Indonesia. Namun permasalahannya, kesadaran mengenai pajak masih sangat minim. Terbukti dari tingkat kepatuhan Wajib Pajak yang masih terbilang rendah. Untuk itu, urgensi pendidikan pajak sejak usia dini menjadi sangat krusial,” Ungkap FN Rumondor, Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Humas Kanwil DJP Suluttenggomalut.
Indra Alain Sembung dan Aldira Marco Sembel, alumnus SMA Negeri 1 Manado yang juga merupakan PNS Direktorat Jenderal Pajal di Kanwil DJP Suluttenggomalut menyampaikan bahwa, "Seperti perekonomian dalam rumah tangga atau keluarga, perekonomian negara juga mengenal sumber-sumber penerimaan dan pos-pos pengeluaran. Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang menyumbang sekitar 70% dari seluruh penerimaan negara. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara akan sulit untuk dilaksanakan," Terang Indra. "Penggunaan pajak mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan. Pembangunan sarana umum, seperti: jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, dan kantor polisi dibiayai dari pajak. Biaya pendidikan, biaya kesehatan, subsidi bahan bakar minyak (BBM), gaji pegawai negeri, dan pembangunan fasilitas publik lainnya semua dibiayai dari pajak," Sambung Aldira dalam penjelasan lanjutannya.
Pada kegiatan ini, Kanwil DJP Suluttenggomalut bekerjasama dengan BDK Manado. Dalam salah satu sesi, BDK Manado diberi kesempatan menyampaikan materi yang pada intinya memperkenalkan profesi yang ada di Kementerian Keuangan dan pendidikan kedinasan yang ada di bawah naungan Kementerian Keuangan yaitu Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN).(Dave)
- 89 views