Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purwokerto menerima kunjungan industri lokal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma’arif NU 2 Ajibarang di Jalan Gatot Subroto No 107, Kabupaten Banyumas (Rabu, 19/11).

Kunjungan ini dilakukan untuk memberi pemahaman kepada para murid terkait perpajakan, memperkenalkan secara langsung salah satu profesi masa depan di dunia kerja serta mengetahui bagaimana pegawai pajak berkerja untuk mengumpulkan penerimaan negara.

Kegiatan yang diikuti oleh 54 siswa kelas sebelas program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga ini dibuka dengan sambutan dari Kepala Seksi Pelayanan, Martono. Martono berharap kegiatan ini dapat menjadi tambahan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa yang hadir.

Perwakilan Guru SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang, Lukito Didik Pamuji mengucapkan banyak terima kasih terkait kegiatan kunjungan industri ini. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan kunjungan ke KPP Purwokerto ini. Semoga materi yang disampaikan bermanfaat bagi siswa-siswi kami,” ungkap Lukito.

Kegiatan dilanjutkan dengan berkeliling kantor untuk mendapatkan penjelasan terkait alur kerja dan tugas pokok di setiap seksi yang ada di KPP Pratama Purwokerto. Setelah itu, para siswa mendapatkan materi terkait “Generasi Emas 2045 Sadar Pajak” yang disampaikan oleh Penyuluh KPP Pratama Purwokerto, Samsul Hani.

Dalam kegiatan ini, Hani menjelaskan tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), peran penting pajak, dan apa yang bisa dilakukan para siswa sebagai generasi emas untuk ikut berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hani menjelaskan materi mulai dari fungsi pajak bagi pembangunan negara hingga peran petugas pajak dalam sistem perpajakan di Indonesia. “Sumber pembiayaan APBN itu lebih dari 73% berasal dari pajak, jadi mari sama-sama ingatkan juga orang tua, saudara, teman-teman kita untuk terus taat membayar pajak sebagai bentuk kontribusi kepada negara,” jelasnya.

"Pajak memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa. Dengan memahami peran pajak, pelajar dapat memiliki rasa cinta tanah air dan akhirnya sebagai future tax payer akan memiliki kesadaran pajak," imbuh Hani.

Gita, salah satu siswa bertanya mengenai inflasi dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). “Apakah adanya inflasi mempengaruhi pajak dan siapakah pihak yang mengurus PBB?” ucapnya saat mengajukan pertanyaan.

Hani juga menuturkan bahwa kewajiban perpajakan bagi wajib pajak dibagi menjadi 4 tahap, yang dapat disingkat menjadi DHBL (Daftar, Hitung, Bayar, dan Lapor). Mulai tahun pajak 2025, semua tahapan pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan dilakukan melalui Coretax DJP pada laman coretaxdjp.pajak.go.id.

Melalui kegiatan tersebut, Hani berharap para siswa dapat menjadi generasi emas, generasi sadar pajak sehingga kemandirian dan kemakmuran bangsa dan negara Indonesia dapat terwujud melalui penerimaan pajak yang andal.

Pewarta: Pritadevi Setya Azahro
Kontributor Foto: Pritadevi Setya Azahro
Editor: Waruno Suryohadi

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.