Kanwil DJP Bali Raih 100% Penerimaan Pajak Tahun 2024

“Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP Bali) berhasil mencapai penerimaan pajak sebesar Rp16,97 triliun atau 100,48% dari target Rp16,89 triliun pada akhir 2024. Pencapaian ini merupakan yang keempat kalinya berturut-turut sejak 2021, dengan pertumbuhan 27,11% dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Kepala Kanwil DJP Bali, Darmawan, dalam acara Media Gathering yang dilaksanakan di Aula Paseban Kecak Kanwil DJP Bali, Denpasar (Rabu, 22/1).

Darmawan mengungkapkan realisasi penerimaan terbesar berasal dari Pajak Penghasilan (PPh), yang tercatat Rp11.791,86 miliar atau 101,25% dari target. PPh Pasal 21 dan PPh Final masing-masing memberikan kontribusi signifikan dengan Rp3.709,68 miliar dan Rp3.286,81 miliar. Selain itu, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri juga turut mendominasi penerimaan.

“Dua sektor usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 57,89%, serta perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor yang tumbuh 24,50% dibandingkan tahun sebelumnya,” tambah Darmawan.

Darmawan menjelaskan bahwa penerimaan pajak tahun 2024 didukung oleh lima sektor dominan penentu penerimaan yaitu perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sejumlah Rp3.112,10 miliar atau berperan sebesar 18,33%, aktivitas keuangan dan asuransi sejumlah Rp2.337,36 miliar atau berperan sebesar 13,77%, penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Rp2.329,88 miliar atau berperan sebesar 13,73%, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sejumlah Rp2.068,19 miliar atau berperan sebesar 12,18%, dan industri pengolahan sejumlah Rp1.166,89 miliar atau berperan sebesar 6,87%.

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.