Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah melaksanakan kegiatan Pencairan Tahap II Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024 kepada tiga puluh tujuh (37) sekolah penerima mulai dari TK, SD, dan SMP di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah (Senin, 11/11). Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Metro menghadiri kegiatan tersebut sebagai narasumber untuk menjelaskan kewajiban-kewajiban perpajakan terkait pengelolaan DAK tersebut.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Halim selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung tengah. Dalam pembukaannya, Halim menyampaikan maksud diadakannya kegiatan tersebut yaitu untuk memfasilitasi keinginan para penerima dan pengelola DAK Swakelola guna memperoleh penjelasan terkait pajak dalam pengelolaan DAK Swakelola.

Selanjutnya Kepala Seksi Pengawasan V KPP Pratama Metro Boesronie Boesro menyampaikan, "Atas pengelolaan dana yang bersumber dari keuangan negara baik APBN maupun APBD, salah satu bentuk pertanggungjawaban yang harus dilaksanakan ialah terkait perpajakan."

Anwar Pajeri yang merupakan Account Representative (AR) KPP Pratama Metro mewakili sebagai narasumber menyampaikan paparan terkait kewajiban perpajakan yang harus dilaksanakan oleh penerima dan pengelola DAK, tarif pajak serta contoh dan tata cara perhitungannya. Setelah penyampaian paparan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab guna menyamakan persepsi/pemahaman kewajiban perpajakan terkait pengelolaan DAK Swakelola.

Pada akhir kegiatan, sebagian peserta memberikan tanggapan bahwa memang diperlukan pelaksanaan kegiatan tersebut karena dapat memberikan penjelasan dan pemahaman terkait kewajiban perpajakan yang harus dilaksanakan dalam pemanfaatan dan pengelolaan DAK Swakelola sehingga dalam administrasi dan penyusunan laporan pertanggungjawaban bisa lebih tertib dan benar.

 

Pewarta: Hamdan Rosadi
Kontributor Foto: Aziz Zulfikar Pamekas
Editor:

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.