Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung berkolaborasi dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandar Lampung Dua dan Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 92,5 FM Bandar Lampung menyelenggarakan talkshow bertema “Waspada Penipuan yang Mengatasnamakan DJP, Hak dan Kewajiban Perpajakan serta Manfaat Pajak” bertempat di Studio RRI, Kota Bandar Lampung (Jumat, 29/11).
Acara ini dihadiri oleh empat narasumber Penyuluh Pajak Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung dan KPP Pratama Bandar Lampung Dua. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap penipuan yang mengatasnamakan DJP.
Penyiar radio, Indra Juliarto, membuka talkshow dengan menyapa pendengar dan menjelaskan pentingnya tema yang diangkat. Dalam segmen pertama, Fuad Wahyudi Antonie menjelaskan berbagai modus penipuan yang umum terjadi, termasuk telepon dan email palsu yang meminta data pribadi. Ishak menekankan pentingnya tidak memberikan informasi pribadi dan selalu memverifikasi melalui saluran resmi DJP.
Dalam segmen selanjutnya, Billy menjelaskan hak-hak wajib pajak, seperti hak memperoleh pelayanan yang baik dan hak untuk mengajukan keberatan atas ketetapan pajak. Gita Nyali Dewi Setiawati kemudian menegaskan kewajiban wajib pajak, termasuk pendaftaran NPWP dan pelaporan pajak secara tepat waktu.
Acara tersebut juga membahas manfaat pajak bagi masyarakat, di mana Fuad menyoroti peran pajak sebagai sumber utama pendapatan negara untuk pembangunan infrastruktur dan layanan publik. Ishak menambahkan bahwa pajak yang dibayarkan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Sebagai penutup, Gita memberikan pesan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penipuan, memahami hak dan kewajiban perpajakan, serta memanfaatkan layanan DJP secara maksimal.
“Jangan ragu untuk melaporkan indikasi penipuan dan jangan takut untuk berkonsultasi dengan KPP,” ujar Gita.
"Dengan kegiatan ini, DJP berharap masyarakat semakin paham tentang hak dan kewajiban perpajakan serta lebih waspada terhadap penipuan yang marak terjadi," tutup Fuad.
Pewarta: Ishak |
Kontributor Foto: Bela Maulia |
Editor: Imam Dharmawan |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 4 views