Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bengkulu Dua yang diwakilkan oleh Kepala Seksi Penjaminan Kualitas Data (PKD) Nimang Duwi Renggani menghadiri penyusunan laporan Asset Liability Committee  (ALCo) Regional Bengkulu Regional Bengkulu Periode Realisasi s.d. 31 Agustus 2024 yang diselenggarakan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu selaku Perwakilan Kementerian Keuangan Bengkulu di Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bengkulu di Jalan Adam Malik No 271 KM 8, Kota Bengkulu, Bengkulu  (Kamis, 19/9).

Tujuan rapat ini untuk memperkuat tugas dan fungsi Kementerian Keuangan mewujudkan perekonomian Indonesia yang produktif, kompetitif, inklusif, dan berkeadilan. Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb sebagai Regional Chief Economist (RCE) di daerah harus bekerja dengan pendekatan analytics dan dituntut agar mampu memberikan rekomendasi kebijakan yang berbasis bukti dalam membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan regional.

“Pertumbuhan perekonomian di Provinsi Bengkulu terus mengalami kenaikan setalah pasca Covid-19. Salah satunya didukung oleh harga kopi yang semakin tinggi. Namun menurut data terkini kemiskinan di Provinsi Bengkulu menempati nomor 2 se-Sumatera setelah provinsi Aceh, kategori ini diukur berdasarkan pendekatan konsumsi bukan pendapatan. Namun tren kemiskinan di Bengkulu Semakin menurun dari periode-periode sebelumnya walaupun jika dilihat dari angka masih relatif lebih besar,” ujar Tengku.

Dari sisi pajak Nimang menambahkan bahwa harus ada sinergi yang kuat antara Kemenkeu Satu Wilayah Bengkulu dan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu agar target pajak tercapai. “Penerimaan pajak masih perlu effort untuk memenuhi target yang ditetapkan, untuk itu dukungan dari Kemenkeu Satu Wilayah Bengkulu dan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu sangat diharapkan sehingga penggalian pajak bisa optimal. Saat ini Direktorat Jenderal Pajak sedang membangun Coretax yang akan segera diimplementasikan sebagai sistem administrasi perpajakan baru yang terintegrasi. Di KPP Pratama Bengkulu Dua sekarang sedang dilakukan tahap edukasi ke Wajib pajak terpilih sebagai langkah di tahap pengujian,” jelas Niamang.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kantor Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Bengkulu Koen Racmanto, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Zeka, KPP Pratama Bengkulu Dua Adhi Heryani, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu  Wahyu Yuwana Hidayat, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu Tengku, Akademisi mewakili Local Expert ALCo Bengkulu Azansyah dan Ririn Nopiah, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bengkulu Toni, BPKAD Kota Bengkulu Selvi dan Badan Pendapatan Daerah Kota Bengkulu Nurlia Dewi serta ada peserta yang menghadiri melalui Zoom Cloud Meeting.

Kegiatan ditutup dengan berfoto bersama.

 

Pewarta:
Kontributor Foto:
Editor:

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.