Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Wlingi turut serta menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngadirenggo 4, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Rabu,7/8). Kegiatan ini diikuti oleh 53 siswa SDN Ngadirenggo 4.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengadakan kegiatan Pajak Bertutur 2024 dengan tema “Lampaui Batas Bangkit untuk Indonesia Emas”. Pajak Bertutur 2024 merupakan kegiatan edukasi pajak yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia setiap tahun dan telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Penyelenggaraan kegiatan Pajak Bertutur tahun ini sekaligus peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 dengan melibatkan seluruh jenjang pendidikan, baik sekolah dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi yang bertujuan untuk menjembatani transformasi budaya sadar pajak dikalangan pelajar.
Kegiatan Pajak Bertutur 2024 ini diawali oleh sambutan Kepala SDN Ngadirenggo 04 yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah di bidang kesiswaan, Eliyawati. "Kami menyampaikan ucapkan terima kepada Tim KP2KP Wlingi yang sudah berkenan mengunjungi dan memberikan perhatian terhadap anak-anak didik kami, meskipun letak sekolah kami berada di pelosok desa," ujar Eliyawati.
Selanjutnya, Kepala KP2KP Wlingi Kukuh Hanna Prapanca menyampaikan harapan dalam kegiatan ini. “Tujuan penyelenggaraan kegiatan Pajak Bertutur ini salah satunya bertujuan untuk mengimplementasikan program Inklusi Perpajakan. Dengan penerapan program Inklusi Perpajakan sejak usia dini, kami berharap para siswa memiliki kesan yang baik tentang pajak," ujar Kukuh.
Pelaksana KP2KP Wlingi Istiqomah kemudian menyampaikan materi tentang manfaat pajak. Penyampaian materi tersebut dilakukan melalui penayangan video, ceramah, dan tanya jawab. Isti menjelaskan peranan pajak bagi kehidupan bernegara, salah satunya digunakan untuk melakukan berbagai pembangunan, biaya pendidikan, pariwisata, ketertiban dan keamanan, pertahanan, kesahatan, perekonomian, perlindungan sosial, pelayanan umum, keagamaan, dan perlindungan lingkungan hidup.
“Banyak sekali manfaat dari pajak. Saat ini adik-adik belum wajib membayar pajak. Adapun yang wajib membayar pajak adalah orang yang sudah bekerja dengan batasan penghasilan tertentu. Tugas adik-adik sekarang ini adalah belajar yang rajin agar semua cita–cita yang adik-adik harapkan dapat tercapai,” pungkas Isti.
Selain pemaparan materi, Ismi mengajak para siswa untuk flash mob dan bermain secara berkelompok. Hal ini penting dilakukan mengingat peserta Pajak Bertutur adalah siswa Sekolah Dasar, sehingga kegiatan harus dikemas dengan menyenangkan dan interaktif.
Pewarta:Istiqomah |
Kontributor Foto:Husna Al Qawi Kurniawan |
Editor: Kukuh Hanna Prapanca |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 9 views