“Anak-anak sekolah sebagai generasi penerus harus menjadi generasi emas yang sadar pajak, agar masa depan Indonesia dapat menjadi negara maju. Anak-anak sekolah juga harus dikenalkan pajak sejak dini dan harus ditumbuhkan rasa sadar dan bangga terhadap pajak,” ungkap Yudit Supriadi, Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pelabuhan Ratu saat memaparkan materi pada acara Pajak Bertutur 2024 di Sekolah Menegah Kejuruan Swasta (SMKS) Doa Bangsa, Jalan Bhayangkara, Palabuhanratu, Sukabumi (Rabu, 7/8).

Di acara yang diikuti sekitar 40 siswa SMKS Doa Bangsa itu, Yudit menyampaikan bahwa pajak memiliki peran yang vital, pemanfaatan pajak digunakan untuk berbagai sektor, salah satunya untuk sektor pendididkan.

“Di bidang pendidikan, pajak turut berperan untuk pembangunan sekolah, gaji guru, dan beberapa program pendidikan seperti Beasiswa Indonesia Maju, Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar, dan lain-lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yudit menjelaskan para siswa dapat ikut andil dan berperan aktif dalam pembangunan negara dengan cara disiplin mengikuti upacara, mematuhi tata tertib sekolah, menjaga nama baik sekolah, giat belajar, dan berlomba meraih prestasi.

Pajak Bertutur merupakan kegiatan edukasi perpajakan kepada para generasi muda untuk menumbuhkan kesadaran pajaknya. Seluruh unit kerja Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyelenggarakan Pajak Bertutur serentak pada tanggal 7 Agustus 2024.

 

Pewarta: Raymandha Mohamad Sukmayadi
Kontributor Foto: Yana
Editor: Fanzi SF

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.