Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung melaksanakan kegiatan Pajak Bertutur tahun 2024 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Temanggung (Rabu, 7/8). Kegiatan inklusi kesadaran pajak ini diikuti sebanyak 50 (lima puluh) siswa. Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa. Bertempat di aula MAN Temanggung, Kepala KPP Pratama Temanggung, Christijanto Wahju Purwoistijoko memberikan sambutan dan membuka kegiatan Pajak Bertutur.

“Di sini selain kami berkenalan dengan MAN Temanggung, kami juga akan berbagi ilmu, yaitu ilmu tentang pajak. Tujuannya adalah untuk tahu kewajiban sebagai warga negara, karena pajak sifatnya wajib. Apakah semua harus bayar? Belum tentu. Nah, nanti materi tentang pajak akan dipandu oleh Kakak-Kakak Penyuluh. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga MAN Temanggung telah diberikan kesempatan untuk melaksanakan Pajak Bertutur,’’ ungkap Christ dalam sambutannya.

H. Ali Masyhar, S.Ag., M.S.I., Kepala MAN Temanggung dalam sambutannya berpesan kepada para siswa untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Ali berharap para siswa dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan saat sudah dewasa nanti menjadi generasi yang sadar akan pentingnya membayar pajak.

Setelah pembukaan dan pemberian plakat, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Asisten Penyuluh Pajak. Pajak Bertutur tahun ini mengusung tema Lampaui Batas, Bangkit untuk Indonesia Emas. Ikhsan Abdul Nafi’u, Asisten Penyuluh Pajak menyampaikan konsep Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diibaratkan seperti dompet bagi negara Indonesia, menerima dan mengeluarkan uang.

“Pada APBN, kontribusi pajak sebagai pendapatan negara adalah sebesar 71%. Pajak menjadi tulang punggung pembangunan negara dan banyak manfaat dari pajak yang telah kita nikmati,’’ kata Ikhsan.

Para siswa juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang kegiatan apa saja  yang dapat dilakukan saat ini untuk menjadi generasi emas yang sadar akan pajak. Melalui game Quizziz, para siswa diuji pemahamannya  tentang materi yang telah diperoleh.

“Banyak-banyakin deh kegiatan seperti ini buat kantor pajak. Buat teman-teman semua, ternyata pajak itu sangatlah penting. Pajak Bertutur mengajarkan kepada kita apa sih itu pajak, pentingnya buat apa? Untuk kesan dan pesannya sangat menyenangkan sekali kegiatannya’’, ungkap Nadhin Astrina Ramadhani siswa Kelas 12 MIPA 3 saat memberikan testimoni tentang kegiatan Pajak Bertutur.

Wahid Hidayat, Asisten Penyuluh Pajak berharap kegiatan Pajak Bertutur dapat mmeningkatkan kesadaran para pelajar yang merupakan Gen Z akan manfaat dan fungsi pajak. Menurut Wahid, Gen Z merupakan calon generasi emas yang akan menentukan nasib masa depan negara Indonesia di usia produktinya pada tahun 2045.

 

Pewarta: Khoirunnisa Bekti Gunarti
Kontributor Foto: Khoirunnisa Bekti Gunarti
Editor: Waruno Suryohadi

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.