Menyambut Hari Pajak yang diperingati tanggal 14 Juli 2024, Diah Waluyoningsih dan Meini Wahyu Utami selaku tim penyuluhan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Salatiga hadir sebagai narasumber Dialog Radio Suara Serasi 107.3 FM (Rabu, 10/7). Siaran bertajuk Pajak dan Hari Pajak tersebut disiarkan secara langsung melalui saluran radio Suara Serasi 107.3 FM dan Youtube Streaming pada saluran Youtube Suara Serasi 107.3 FM mulai 11.00 sampai 12.00 WIB.
Meini menyebut pajak merupakan sumber pendapatan terbesar Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Republik Indonesia. Sesuai data Informasi APBN Kementerian Keuangan, persentase pendapatan perpajakan pada APBN mencapai 82% atau Rp2.021,2 Triliun dari total pendapatan negara pada tahun anggaran 2023 Rp2.463,0 Triliun.
“Pajak juga merupakan pendapatan negara yang minim risiko, berbeda dengan utang yang mana negara masih memiliki kewajiban untuk mengembalikan,” terang Meini.
Mellisa, salah satu audiens Youtube Streaming menanyakan mengenai cara supaya tidak wajib lapor SPT Tahunan bagi masyarakat yang belum bekerja yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai persyaratan mendaftar pekerjaan.
“Selama NPWP berstatus aktif, maka (Wajib Pajak) wajib melaporkan SPT Tahunan. Apabila memang belum memiliki penghasilan, Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan Non Efektif,” ujar Diah.
“Jadi bagi yang sedang mencari kerja jangan khawatir, apabila sudah punya NPWP bisa mengajukan Non Efektif apabila belum punya penghasilan”, tambah Risty, penyiar radio Suara Serasi siang itu.
Menjawab pertanyaan terkait keringanan pajak bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Amalia Ludfi yang juga audiens Youtube Streaming, Meini bertutur mulai tahun pajak 2022 bagi Wajib Pajak Orang Pribadi pelaku UMKM yang memiliki omset atau peredaran usaha dalam setahun kurang dari Rp500 juta, tidak dikenakan pajak. Hal ini merupakan sikap pemerintah dalam mendukung kemajuan UMKM.
“Mari Kita menumbuhkan rasa cinta tanah air, salah satunya dengan meningkatkan kesadaran pajak dari diri Kita sendiri, sebab Pajak Kuat Indonesia Maju,” pungkas Diah menutup sesi dialog.
Pewarta: Hening Kirono Hayu |
Kontributor Foto: Vella Nur Hamida |
Editor:Yahya Ponco Aprianto |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 15 views