Relawan Pajak Untuk Negeri (Renjani) hadir untuk membantu Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sumbawa Besar dalam pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Sebelum membantu pelayanan Wajib Pajak (WP), KPP Pratama Sumbawa Besar melakukan pelatihan untuk para Renjani (Senin, 16/1).
Renjani merupakan kegiatan tahunan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk merekrut mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang berminat belajar mengenai perpajakan. Renjani disiapkan oleh DJP untuk membantu Wajib Pajak dalam melakukan kewajiban perpajakannya, berupa pelaporan SPT Tahunan.
Peserta pelatihan dihadiri oleh mahasiswa/i dari Universitas Teknologi Sumbawa dan Universitas Samawa yang berasal dari berbagai jurusan, seperti akuntansi, aktuaria, dan manajemen. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat lt.2 KPP Pratama Sumbawa Besar dan dihadiri oleh Kepala KPP Pratama Sumbawa Besar, Bapak Abdul Gafur dan Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Sumbawa Besar, Ibu Novie Kusumawati.
Dalam kegiatan first gathering dengan relawan pajak disampaikan beberapa materi oleh narasumber. Novenda Rian Purwosambodo menyampaikan materi mengenai Budaya Pelayanan Prima. Novenda menjelaskan bahwa pelayanan prima berhubungan erat dengan pelayanan yang dilakukan dalam upaya untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan stakeholders dalam hal ini adalah Wajib Pajak.
Novenda menambahkan informasi mengenai jam layanan KPP Pratama Sumbawa Besar yakni sejak pukul 08.00 s.d. 16.00 WITA. Ia juga menginformasikan mengenai hal-hal yang dilakukan sebelum pelayanan, saat dilakukan pelayanan, dan setelah melakukan pelayanan. Terakhir, Novenda menyampaikan mengenai etika dalam bicara. Ada hal yang boleh dan/atau tidak boleh dilakukan pada saat memberikan pelayanan yang prima terhadap Wajib Pajak.
Pemaparan materi kedua disampaikan oleh Ageng Rizky Setiawan yang menyampaikan mengenai membangun budaya anti-korupsi. Terdapat 7 delik tindak pidana korupsi, yakni kerugian keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi.
Selain itu, disampaikan juga mengenai faktor-faktor penyebab tipikor, ancaman sanksi tipikor, dan penerapan nilai-nilai anti-korupsi. Tak lupa ditambahkan penerapan nilai-nilai anti-korupsi dilakukan dengan perilaku jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras dapat disingkat dengan JUMAT BERSEPEDA, KAKA.
Terakhir, mengenai materi perpajakan disampaikan oleh Herdiyan Wahyu Ikhsan tentang pemukhtahiran NIK-NPWP dan pelaporan SPT Tahunan melalui e-filing. Dijelaskan mengenai gambaran umum djp online, formulir 1770 S, 1770 SS, dan 1770. Pemaparan materi juga disertai bersamaan dengan simulasi pelaporan SPT Tahunan pada djp online. Sesi tanya-jawab berlangsung sangat interaktif, para relawan pajak bertanya terkait NPWP dan akun djp online.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk membekali para relawan pajak untuk membantu Wajib Pajak dalam melaporkan SPT Tahunan dan semoga relawan pajak dapat memahami pemaparan materi yang disampaikan.” tutur Herdiyan.
Selain itu, terdapat kuis secara tertulis dan secara lisan yang disiapkan oleh panitia relawan pajak KPP Pratama Sumbawa Besar. Para relawan pajak sangat antusias dan bersemangat dalam menjawab kuis. Diharapkan dengan kegiatan sosialisasi ini para relawan pajak dapat memahami mengenai pelaporan SPT Tahunan sehingga dapat membantu Wajib Pajak melaporkan SPT Tahunan dengan benar, lengkap, dan jelas.
Pewarta: Sabilta Ayunda Putri |
Kontributor Foto: Yonatan Satriya Putra |
Editor: Nur Hafissa Azrin |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 52 views