Wujud Cinta Kasih pada Negeri: Segera Lapor SPT Tahunan

Oleh: Halimah Kurnia Sari, pegawai Direktorat Jenderal Pajak
Valentine tiba. Hari yang jatuh pada tanggal 14 Februari ini dikenal banyak orang untuk menyatakan rasa sayang kepada orang terkasih. Coklat, bunga, ataupun hadiah mulai dikirimkan pada orang spesial dan menjadi bentuk cinta kasih mereka pada pasangannya.
Namun pernahkah terbersit, apabila negara adalah kekasih, siapa yang akan memberinya rasa cinta? Apa bentuk cinta kasih pada negara? Apakah kita perlu menjadi pahlawan untuk menunjukkan cinta kita?
Tentu saja masyarakat yang tinggal dan hidup di suatu negara merupakan satu-satunya orang yang bisa memberikan rasa cinta kepada negara. Menjadi orang yang berprestasi dan membawa nama bangsa didepan khalayak dunia merupakan salah satu wujud nasionalisme kita, selain itu ada hal yang paling mudah dilakukan untuk menjadi warga negara yang cinta pada negaranya yaitu dengan menjadi Wajib Pajak yang patuh dengan melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.
SPT Tahunan diperlukan untuk memperhitungkan berapa jumlah pembayaran pajak dan sebagai sarana untuk pelaporan pembayaran tersebut. SPT Tahunan ini merupakan kewajiban bagi masyarakat yang telah memenuhi syarat subjektif maupun objektif.
SPT Tahunan tahun ini bisa dilaporkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan, untuk SPT orang pribadi bisa melaporkan hingga batas waktu 31 Maret 2024, sedangkan untuk SPT Tahunan badan atau korporasi bisa dilaporkan hingga 30 April 2024. Tentu saja, jika wajib pajak tersebut menggunakan tahun buku Januari-Desember.
Masyarakat yang wajib melaporkan SPT Tahunan merupakan warga negara yang mempunyai pendapatan dengan jumlah di atas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP), yang ditetapkan senilai Rp 4,5 juta per bulan atau sekitar Rp 54 juta per tahun.
Pelaporan SPT Tahunan juga berlaku pula bagi setiap wajib pajak orang pribadi UMKM dengan omzet di bawah PTKP yang ditetapkan sebesar Rp500 juta per tahun. Ketentuan pelaporan itu tertuang dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU Ciptaker).
Cara melaporkan SPT Tahunan dilakukan dengan langsung datang ke kantor pajak di Tempat Pelayanan Terpadu (TPT), apabila tidak memiliki waktu untuk datang ke kantor pajak, pelaporan kini makin mudah secara online melalui aplikasi m-Pajak pada gawai ataupun e-Filing pada laman pajak.go.id.
Apabila ada kesulitan, seluruh garda terdepan Direktorat Jenderal Pajak bersedia untuk membantu asistensi pelaporan pajak. Manfaatkan layanan di luar kantor, kegiatan relawan pajak di Tax Center, call center Kring Pajak 1500200, ataupun jemput bola di perusahaan untuk memenuhi kewajiban kita sebagai warga negara. Melaporkan lebih awal tanpa melewati batas waktu pelaporan merupakan wujud cinta kasih pada negeri.
Melaporkan SPT Tahunan tepat waktu mengindikasikan tax compliance atau kepatuhan wajib pajak sudah tinggi. Kepatuhan wajib pajak dihitung dari perbandingan antara jumlah SPT tahunan Pajak Penghasilan (PPh) yang diterima dalam suatu tahun pajak tertentu dengan jumlah wajib pajak terdaftar wajib SPT tahunan pada awal tahun. Apabila masyarakat sudah memiliki kesadaran atas kewajibannya melaporkan SPT Tahunan, potensi untuk peningkatan penerimaan pajak negara sangat mungkin terjadi.
Peningkatan penerimaan pajak mendukung pembangunan Indonesia semakin baik. Negara dapat melakukan pembangunan nasional seperti menyediakan fasilitas kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan pelayanan publik lainnya. Negara dapat membuka lapangan pekerjaan, dengan bertambahnya lapangan pekerjaan. Dengan demikian, semakin banyak pula penyerapan tenaga kerja sehingga pendapatan masyarakat pun dapat diperoleh secara merata.
Siapa yang tidak bangga jika mendengar nama Indonesia disebutkan dalam jajaran negara maju di dunia? Hal sederhana yang bisa kita lakukan dengan melihat filosofi bentuk piramida, mulai dari dasar hingga ke puncak. Apa dasarnya? Dasar diisi dengan fondasi yang kuat yaitu kepatuhan masyarakatnya terhadap negara.
Sebagai masyarakat yang cinta akan tanah air, wujudkan dengan melaporkan SPT Tahunan sekarang. Lebih awal lebih nyaman. Selain membuat kita lebih tenang dan nyaman, lapor SPT lebih awal bisa membuat pikiran kita lebih jernih dalam pelaporannya karena tidak dikejar oleh waktu. Dan juga, sebagai wujud cinta kasih kepada negeri.
*) Artikel ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi tempat penulis bekerja.
Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 150 views