Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Yogyakarta menyelenggarakan Tax Goes To School (TGTS) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Yogyakarta, bertempat di Jalan Panembahan Senopati No. 28-30 Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta (Rabu, 25/10). Sebanyak 34 perwakilan siswa dari masing-masing kelas mengikuti kegiatan yang bertempat di Ruang Ava SMPN 2 Yogyakarta tersebut.
Kepala KPP Pratama Yogyakarta Andi Setiawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini penting dilaksanakan karena pajak sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari dalam wujud fasilitas umum seperti jalan, trotoar, pendidikan, hingga pertahanan keamanan negara. Andi mengatakan, "Selaras dengan fungsi sekolah, kegiatan Tax Goes To School ini bertujuan untuk mengajarkan dan mengenalkan pengetahuan pajak kepada siswa-siswi SMPN 2 Yogyakarta."
Lebih lanjut Andi menambahkan, "Tidak hanya pengetahuan dalam bentuk kognitif, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendidik dan menumbuhkan nilai karakter sadar pajak sejak dini.
Wakil Kepala SMPN 2 Yogyakarta Herman Mursito menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kegiatan TGTS ini. "Kami berterima kasih kepada KPP Pratama Yogyakarta yang telah datang ke sekolah kami untuk mengenalkan perpajakan kepada siswa-siswi kami," ucap Herman.
Tim Penyuluh Pajak melanjutkan kegiatan dengan menyampaikan materi mengenai pengenalan APBN dan Pajak sebagai wujud bela negara. Fida Kharisma, Asisten Fungsional Penyuluh Pajak KPP Pratama Yogyakarta, memulai materi dengan mengenalkan mengenai APBN. "APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah rencana yang dibuat oleh negara dalam mengelola keuangan negara sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan, salah satunya yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas Fida.
Asisten Fungsional Penyuluh Pajak Intan Atika Puspaningtyas melanjutkan sesi dengan menunjukkan perumpamaan keuangan negara tanpa adanya sistem pengelolaan APBN. "Tanpa APBN, negara akan kesulitan dalam membelanjakan uang negara secara efisien," ucap Intan.
Setelah itu, Fungsional Penyuluh Pajak Nanang Krisbianto memberikan materi mengenai pentingnya bela negara. Nanang menjelaskan bahwa bela negara adalah kewajiban bagi seluruh warga negara untuk melindungi bangsa dan negara. Bela negara bukan hanya terkait perang, namun sesuai dengan peran kita masing-masing dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja dengan memahami tentang pajak dan taat dalam membayar pajak.
"Membayar pajak merupakan bentuk bela negara karena pajak merupakan sumber penerimaan terbesar bagi APBN, yang nantinya akan digunakan untuk membiayai fasilitas sekolah, jalan, kesehatan, hingga pertahanan dan keamanan negara," jelas Intan.
Pada penghujung acara, peserta menerbangkan pesawat kertas yang berisi cita-cita. Hal ini merupakan simbol semangat dan harapan bahwa peserta akan belajar dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan cita-citanya sebagai bentuk bela negara mereka yang masih berstatus pelajar.
Pewarta: Ikasari Khoirunisa |
Kontributor Foto: Ikasari Khoirunisa |
Editor: Wiwin Nurbiyati |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 9 views