
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purwokerto kembali menggelar kegiatan Business Development Services (BDS) yang bertempat di Balai Pertemuan Gedung Kelurahan Sudagaran, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas (Kamis, 7/9).
Dalam kegiatan ini, KPP Pratama Purwokerto bekerja sama dengan Rumah BUMN Bank Rakyat Indonesia (BRI) Purwokerto, Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) Jawa Tengah, Paguyuban Pelaku Usaha Banyumas (PPUB) Kecamatan Banyumas, Pemerintah Kecamatan Banyumas, dan Pemerintah Desa Sudagaran. Sebanyak seratus pelaku UMKM Banyumas dan empat belas anggota PPUB mengikuti kegiatan yang bertemakan “UMKM Berdaya Saing: Strategine Jitu, Wadhahe Ayu, Dagangane Payu” ini.
Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Purwokerto Sellia Lusiana Fredyanti dalam sambutannya menyampaikan, Business Development Services (BDS) adalah sebuah program yang berupaya untuk menjangkau sektor informal bisnis dan mayoritas pelaku sektor informal bisnis adalah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM memiliki peranan yang cukup penting bagi perekonomian Indonesia.
BDS merupakan bentuk kepedulian pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, untuk dapat mendorong UMKM agar usahanya dapat terus berkembang dan berkelanjutan. “Jika usahanya berkembang tentu akan berdampak pada perekonomian daerah bahkan nasional. Kepedulian ini diwujudkan dalam bentuk peningkatan kapasitas UMKM dengan pembekalan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM,” terang Sellia.
Supervisor BRI Unit Banyumas Fajar Dwi Cahyani sebagai narasumber pertama menyampaikan materi terkait pembiayaan. Fajar menyampaikan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI masih menjadi idola golongan warga kecil menengah, terutamanya pelaku UMKM. “Bagi individu yang melakukan usaha produktif dan layak, usahanya aktif minimal enam bulan, dan tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu kredit, dapat mengajukan KUR Mikro,” terang Fajar.
Konsultan PLUT-KUMKM Jawa Tengah Ade Setiyawan menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini. Ade menyampaikan materi tentang pelabelan dan pengemasan produk, media branding untuk pelaku UMKM, dan teknik pemasaran produk. Selama penyampaian materi, Ade juga memberi kesempatan kepada peserta kegiatan untuk berkonsultasi secara langsung terkait produk yang mereka miliki.
Selain penyampaian materi, pada BDS kali ini panitia juga membuka bazar UMKM yang sengaja dihelat untuk memeriahkan kegiatan. Peserta diperkenankan untuk menitipkan berbagai macam produknya untuk dijual. “Jadi, selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, kita bantu pelaku UMKM ini dengan ngelarisi dagangan mereka,” pungkas Sellia.
Pewarta: Meirna D |
Kontributor Foto: Ajeng P.M. |
Editor: Waruno Suryohadi |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 76 views