Lelang Mobil Sitaan, Madya Dua Bandung Umumkan Persyaratannya

Bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Dua Bandung mengumumkan lelang barang sitaan pajak berupa 1 (satu) unit Toyota Corolla Altis 1.8 AT Tahun Pembuatan 2012 yang disimpan di KPP Madya Dua Bandung, Jalan Ibrahim Adjie No 372, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung (Senin, 7/8).

“Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang menggunakan Aplikasi Lelang internet dengan cara penawaran tertutup/closed bidding yang dapat diakses pada laman https://www.lelang.go.id/,” terang Jurusita Pajak Negara Asep Nugraha.

“Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang menggunakan Aplikasi Lelang internet dengan cara penawaran tertutup/closed bidding yang dapat diakses pada laman https://www.lelang.go.id/,” terang Jurusita Pajak Negara (JSPN) Asep Nugraha di Kantor Pelayanan Pajak (KPP)  Madya Dua Bandung, Jalan Ibrahim Adjie No 372, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung (Senin, 7/8).

Bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung, KPP  Madya Dua Bandung mengumumkan lelang barang sitaan pajak berupa 1 (satu) unit Toyota Corolla Altis 1.8 AT Tahun Pembuatan 2012 yang disimpan di KPP Madya Dua Bandung.

Asep Nugraha juga menginformasikan bahwa calon peserta lelang dapat berupa perorangan atau badan hukum dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada https://www.lelang.go.id/ dengan merekam serta mengunggah softcopy KTP, NPWP (ekstensi pdf. *jpg, *png) dan nomor rekening atas nama sendiri.

Selain itu, kondisi objek lelang yang dijual adalah dalam kondisi sesungguhnya sesuai lokasi dengan semua cacat dan kekurangannya, sehingga dianjurkan agar peminat dapat melihat dan memeriksa objek bersangkutan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan lelang.

“Untuk informasi lebih lanjut mengenai lelang para peminat dapat membaca informasi pada lampiran terkait pengumuman lelang berita ini,” imbuh Asep.

Dengan dilakukannya rangkaian tindakan penagihan aktif kepada penunggak pajak, Asep  berharap agar masyarakat untuk lebih patuh dan sadar akan kewajiban perpajakannya kepada negara sehingga penerimaan negara dapat tercapai untuk pembangunan Indonesia lebih maju.

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.