Kementerian Keuangan menyelenggarakan Festival Budaya Kementerian Keuangan 2018 (Senin, 3/12). Acara digelar selama dua hari pada tanggal 3-4 Desember 2018. Kegiatan tersebut dilakukan untuk penguatan budaya Kemenkeu dan change management terkait program digital transformation. Festival budaya diselenggarakan di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan, dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang dari Duta Transformasi di lingkungan Kementerian Keuangan.
Hari Pertama, acara dibuka oleh Staf Ahli OBTI (Organisasi Birokrasi Teknologi Informasi) selaku Kepala Pelaksana Harian TRBTKP/CTO, kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel “Implement an Effective Code of Ethics and Code of Conduct” selanjutnya seminar “Living The Values” serta seminar “Channeling The Values Through Your Executive Presence”. Diskusi panel dan seminar tersebut menghadirkan beberapa narasumber profesional dari organisasi di luar Kemenkeu, dimana semua paparannya mengajak untuk melakukan transformasi di era serba digital ini, era yang dijuluki sebagai revolusi industri ke empat (4.0).
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasi kepada unit kerja yang terus-menerus melakukan inovasi dalam rangka menciptakan Smart Working Environtment di era digital seperti saat ini. Harapan Menteri Keuangan adalah agar para pegawai Kemenkeu familiar dengan berbagai informasi di lingkungan Kemenkeu yang serba digital tersebut, kemudian seluruh data akan dikumpulkan menjadi big data yang bisa diolah dan dianalisa. Menteri Keuangan mengungkapkan, jika ingin menjadi World Class Institution dan Working Environment yang Smarter, maka kita harus mampu untuk men-design atau membuat keputusan yang berdasarkan informasi yang kita ambil dari organisasi kita sendiri untuk kemudian menggunakan energi kita untuk memperbaiki itu. Dimana era digital itu mempercepat dan mempermudah proses belajar mengidentifikasi dan membuat keputusan.
Selanjutnya, Menteri Keuangan menyatakan bahwa, dengan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan yang sudah ada yaitu Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan Kesempurnaan, harus terus melakukan perubahan yang jika dikombinasi dengan era digital seharusnya bisa muncul organisasi yang denyutnya, tingkah-lakunya, kinerjanya dan reputasinya menggambarkan hal tersebut. Perbaikan harus terus dilakukan dengan mengadopsi kreativitas dan inovasi dan mengaselerasi perubahan ini. Menteri Keuangan mengaku selalu haus akan ide baru.
Menteri Keuangan mengungkapkan bahwa demografi Kemenkeu yang mayoritas milenials butuh tantangan baru dan Menteri akan memberikan tantangan itu sehingga nantinya akan lebih sesuai dengan keinginan para milenials untuk bekerja. Perubahan yang semakin membuat efisien, agar organisasi makin efisien, makin mencapai tujuan, makin mampu berinteraksi secara cepat namun berkualitas. Sedangkan dalam mendesain perubahan, Menteri mengharapkan agar jangan pernah mata kita beralih dari apa yang ingin kita capai, seperti : penerimaan Negara, belanja makin efisien, pembiayaan yang makin reliable dan efisisen, pengelolaan aset negara yang makin baik, dst.
Di hari kedua Festival Budaya ini diadakan diskusi panel mengenai Transformation Story, kemudian seminar “The New Lancscape of Working”, diskusi panel mengenai Membangun Budaya Digital Yang Positif melalui Media Sosial, dan diskusi Panel mengenai “Thinking of Working The New”.
Dalam dua hari itu tema-tema diskusi dan seminar semuanya mengarah kepada tantangan menghadapi era sekarang dan era masa depan yang harus diantisipasi melalui transformasi organisasi.
- 167 views