Dalam rangka menjalin silaturahmi serta mempererat kerja sama dengan tax center perguruan tinggi yang ada di Kota Palembang, Kanwil Ditjen Pajak Sumsel dan Kep. Babel mengadakan Tax Center Gathering (Kamis, 15/11). Hadir dalam acara kali ini adalah ketua dan pengurus 9 tax center dari Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Sriwijaya, Universitas Palembang, Universitas Tridinanti, STIE MDP, Unika Musi Charitas, Universitas PGRI, Universitas Muhammadiyah Palembang dan Universitas Bina Darma.

Acara di ruang Lounge Kanwil tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Ditjen Pajak Sumsel dan Kep. Babel Imam Arifin. Imam Arifin menegaskan bahwa peran pajak dalam membangun suatu bangsa sangatlah besar sehingga perlu ditanamkan kesadaran pajak sejak dini kepada masyarakat, khususnya para mahasiswa. "Mahasiswa kan nantinya akan jadi orang di negeri ini. Jadi kalau mereka sudah tahu pajak sejak mereka kuliah, Insya Allah nantinya mereka akan bayar pajaknya dengan benar," ucap Imam. Menurut Imam Tax Center mempunyai posisi yang strategis sebagai pusat informasi, pendidikan, dan pelatihan perpajakan di dalam upaya mewujudkan kemandirian pajak dengan pendampingan dari Ditjen Pajak.

Kanwil Ditjen Pajak Sumsel dan Kep. Babel mempunyai perjanjian kerja sama dengan 10 tax center di perguruan tinggi, terdiri dari 9 tax center perguruan tinggi di Palembang yang tersebut di atas serta Tax Center Universitas Bangka Belitung (UBB) yang berada di Pangkal Pinang, Bangka.

Tax Center Gathering yang ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan. "Kegiatan seperti ini akan kita adakan lagi ke depannya. Kami berharap bisa tahu kendala yang terjadi di Tax Center, serta ada ruang diskusi dan saling berbagi mengenai pengelolaan Tax Center," kata Plh. Kepala Bidang P2Humas Nelson Samosir.

Desy Lesmana, Ketua Tax Center Unika Musi Charitas, berbagi pengalaman dalam mengelola Tax Center. Berbagai kegiatan dilakukan untuk meningkatkan aktivitas Tax Center Unika Musi Charitas, di antaranya adalah: menyelenggarakan kursus brevet pajak melalui kerja sama dengan IKPI dan AKP2I, mengelola Pojok Pajak di Harian Sriwijaya Post, melakukan pendampingan BUMDES dalam pelaporan pajaknya, membentuk mahasiswa relawan pajak dalam pengisian SPT PPh OP di kampus, pojok pajak atau event pajak lainnya.

Desy juga membagikan materi yang diperoleh di Forum Tax Center di Semarang. Forum tersebut juga baru pertama kali diadakan dan dihadiri pengurus Tax Center dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Desy ditunjuk mewakili tax center dari Sumatera Selatan.   

“Tax Center diharapkan dapat berperan sebagai Pelita Pajak serta Pusat Edukasi dan Informasi Perpajakan dengan melakukan secara rutin kegiatan penyuluhan perpajakan, klinik pajak, atau workshop perpajakan bagi civitas akademik kampus maupun masyarakat di seputar kampus,” ujar Desy.

Desy juga menyampaikan bahwa forum di Semarang tersebut telah membentuk ATPETSI (Asosiasi Tax Center Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia). “Dengan terbentuknya ATPETSI, diharapkan semua perguruan tinggi di Indonesia memiliki tax center serta ada ruang diskusi untuk penguatan organisasi,” pungkas Desy menutup acara.