Penyuluh pajak Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I Rudy Rudiawan dan Adhitia Mulyadi membawakan materi reformasi perpajakan dalam acara Meet and Greet yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung di Aula Lt. 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN SGD Bandung Jalan A.H. Nasution No.105, Bandung (Rabu, 14/12).

Di kegiatan yang merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Tax Center Administrasi Publik (AP) UIN Sunan Gunung Djati itu,  Rudy mengatakan bahwa reformasi perpajakan itu merupakan perubahan sistem perpajakan yang menyeluruh, termasuk pembenahan administrasi perpajakan, perbaikan regulasi, dan peningkatan basis perpajakan.

“Reformasi perpajakan memiliki 5 pilar yaitu organisasi, sumber daya manusia, teknologi informasi dan basis data, proses bisnis, serta peraturan perundang-undangan,” ujarnya.

Sementara itu, Adhitia Mulyadi mengatakan bahwa saat ini sedang berlangsung reformasi perpajakan jilid III.

“Reformasi perpajakan perlu dilakukan karena tingkat kepatuhan wajib pajak yang masih rendah, target penerimaan pajak setiap tahun meningkat, aturan yang mengantisipasi perkembangan transaksi perdagangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, “Perkembangan ekonomi digital dan kemajuan teknologi yang pesat, serta jumlah SDM tidak sebanding dengan penambahan jumlah wajib pajak merupakan alasan kenapa reformasi perpajakan perlu dilakukan,” ungkap Adhit.

Di kesempatan yang sama, Rudy dan Adhit menyampaikan peran Tax Center dalam mewujudkan dan menyukseskan reformasi perpajakan tersebut. Tax Center bertujuan untuk mewujudkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pajak bagi negara.

 

Pewarta: Fanzi Siddiq F
Kontributor Foto: Rizal Aldiansyah
Editor: Sintayawati Wisnigraha