Pendiri “Surplus” dan “Juragan Food” menjadi narasumber dalam kegiatan gelar wicara Business Development Service (BDS)2022 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Jatinegara, Jakarta (Rabu,19/10).

Para pelaku UMKM usaha kuliner binaan JakPreneur Kecamatan Jatinegara hadir dalam bincang-bincang yang digelar secara campuran.

Dalam kesempatan tersebut, CEO aplikasi Surplus Muh. Agung Saputra memperkenalkan aplikasi Surplus sebagai salah satu platform aplikasi yang dapat meningkatkan omzet melalui manajemen makanan berlebih. Para pelaku UMKM juga belajar dari cerita perjalanan sukses pendiri Juragan Food Arie Adrian Soesanto.

Dua narasumber tersebut juga mengimbau para pelaku UMKM untuk rapi dalam pencatatan omzet dan biaya, sehingga dapat menghitung pajak dengan benar.

“Bayar 0,5% dari omzet itu kecil, daripada pas sudah ketahuan kayak saya kenanya tuh 14% dari nilai yang belum dilaporkan,” ungkap Koh Arie yang pada bulan Juni lalu mengikuti Program Pengungkapan Sukarela.

Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Jakarta Jatinegara Desyi Indriani turut memberikan penjelasan soal fasilitas kemudahan menghitung dan membayar pajak 0,5% perbulan dari omzet dan fasilitas pembebasan pajak 0,5% sampai dengan omzet 500 juta rupiah.

Penjelasan itu sebagai bentuk edukasi perpajakan yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak pelaku UMKM yang hadir dalam acara tersebut.

 

Pewarta: Desyi Indriani
Kontributor Foto: Aditya Bayu Anggoro Kesuma
Editor: Riza Almanfaluthi