Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palopo menyelenggarakan kegiatan Business Development Service (BDS) secara tatap muka di ruang aula FLUT KUMKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Palopo (Kamis, 18/11).

Dalam kesempatan ini, tim penyuluh pajak KPP Pratama Palopo menyampaikan materi mengenai pembukuan dan pencatatan keuangan pada 30 pelaku UMKM di wilayah Kota Palopo yang hadir sebagai peserta acara.

"Tahukan anda bahwa 78% pengusaha gagal dalam menjalankan bisnisnya bukan karena produk tidak memiliki pasar maupun produk yang tidak berkualitas, melainkan karena masalah pembukuan yang tidak dikelola dengan baik," jelas penyuluh pajak KPP Pratama Palopo Muhammad Riski Nindar membuka penyampaian materi.

Menurut Nindar, banyak pelaku UMKM yang menganggap remeh masalah pembukuan dalam menjalankan usahanya sehingga pada saat melakukan penghitungan cost dan profit pada akhir bulan bukannya mendapatkan keuntungan malah justru rugi.

"Banyak pelaku UMKM yang tidak disiplin dalam membuat pembukuan ketika menjalankan usahanya. Contohnya misalnya pada saat mengambil dana dari kas usaha tapi tidak dicatat dan sebaliknya ketika mengambil dana pribadi untuk keperluan usaha,” tutur Nindar.

“Dana pribadi dan dana usaha kemudian tercampur sehingga sulit untuk menghitung dan mendapatkan gambaran yang sebenarnya dari usahanya,” tambah Nindar.

Nindar menyampaikan harapannya semoga dengan acara ini pelaku UMKM di Kota Palopo mampu membuat pembukuan yang baik sehingga ke depannya usaha yang dijalankan bisa berkembang menjadi lebih besar.

Di penghujung acara, Nindar mengungkapkan peran penting UMKM bagi perekenomian nasional. “UMKM menyumbang hingga 60 persen dari total PDB Nasional. UMKM yang kuat berarti perekenomian nasional yang juga kuat,” tutup Nindar.