
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung Pinang menyelenggarakan Bussiness Development Services (BDS) dengan tema “Share and Talk UMKM” bertempat di Aula Citra Sari, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kamis, 11/11). BDS kali ini diselenggarakan bekerja sama dengan Dewan Pengurus Daerah Perempuan Pemimpin Indonesia (PPI) Kepulauan Riau dan diikuti oleh 25 pelaku usaha mikro bidang kuliner. Para pelaku UMKM yang hadir berkesempatan untuk mengenalkan produk-produk kuliner andalan mereka.
Program Business Development Services (BDS) merupakan salah satu strategi pembinaan dan pengawasan kepada wajib pajak UMKM dalam membina dan mendorong pengembangan usahanya secara berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, keterikatan, dan kepatuhan terhadap pajak. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Tanjung Pinang tahun 2020, kota yang dikenal dengan Kota Gurindam ini memiliki industri kecil yang bergerak di bidang kuliner sebanyak 2.804 UMKM dan industri kecil lainnya 1.276 UMKM yang tersebar di lima kecamatan.
Kartika Kusumastuti, pemilik usaha kuliner Citra Sari, yang menjadi narasumber memaparkan pentingnya legalitas dan branding untuk kelangsungan dan kejayaan usaha. Selain itu hadir juga pihak dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengembangan Industri Pangan, Olahan dan Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjung Pinang Andi yang berbagi wawasan mengenai kemasan produk dan unit kerjanya dalam perancangan kemasan.
Pada acara ini juga diisi dengan pemberian edukasi perpajakan bagi UMKM yang disampaikan oleh tim Penyuluh KPP Pratama Tanjung Pinang. “Dengan terselenggaranya acara ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan UMKM dalam menjalankan usahanya. Diharapkan juga UMKM di bidang kuliner dapat semakin berkembang dan tak lagi ragu untuk tetap berkontribusi di bidang perpajakan,” jelas Kepala KPP Pratama Tanjung Pinang Rudianto Gurning.
- 25 views