
Fungsional Penyuluh Pajak KPP Pratama Bandung Cicadas Pevi Ida Nurlaelasari menjadi perwakilan dalam Kemenkeu Mengajar 6 di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yaitu Sekolah Indonesia Makkah yang dilakukan secara daring dari Bandung (Senin, 9/11).
Kegiatan berlangsung secara non tatap muka melalui zoom meeting ini dimulai pukul 13.00 WIB atau pukul 09.00 waktu Makkah.
Selain Pevi, ada 6 (enam) orang pengajar lain yang terbagi dalam 3 (tiga) jenjang pendidikan yakni SD, SMP, dan SMA. Kegiatan diikuti oleh total 344 siswa yang setelah pembukaan dibagi ke dalam 5 room zoom berbeda.
Pertanyaan dari salah seorang siswa kelas 6 SD, Nuriatulhuda, “Mengapa terdapat perbedaan 1 Riyal sama dengan 4.000 Rupiah?” Kemudian dijawab,”Hal tersebut karena adanya kekuatan ekonomi menyebabkan perbedaan kekuatan mata uang. Oleh sebab itu, kita harus berusaha memperkuat ekonomi Indonesia agar nilai mata uang Indonesia dapat tetap dan stabil.”
Pevi menyampaikan, “Meskipun ada sebagian anak Indonesia di Makkah yang belum pernah ke Indonesia, namun mereka sangat antusias dan bersemangat untuk mengikuti kegiatan Kemenkeu Mengajar 6 ini.”
Selain penyampaian materi dan tanya jawab, siswa SMA Sekolah Indonesia Makkah juga menampilkan tarian jaipong. “Dengan semangat berbudi luhur dan berbudaya nusantara, siswa tetap mencintai budaya Indonesia meskipun berada di luar negeri. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjalin hubungan yang baik antara Kementerian Keuangan dengan Sekolah Indonesia Luar Negeri sehingga meskipun berada di tempat yang berbeda namun sama-sama memiliki jiwa cinta tanah air.”, jelas pembawa acara sebelum tari dimulai.
- 19 views