
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kupang kembali membuka seluruh layanan baik tatap muka maupun layanan daring (online) di Kupang (Selasa, 6/4). Layanan tetap dilakukan semaksimal mungkin di tengah pemadaman listrik dan ketidakstabilan jaringan internet di wilayah Kota Kupang dan sekitarnya pasca badai siklon Seroja yang terjadi pada Minggu, 4 April 2021.
Menurut data suplai listrik dari pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebanyak 3.983 gardu distribusi terdampak badai siklon Seroja. Sebanyak 20% atau hanya 786 gardu yang berfungsi normal per Selasa, 6 April 2021. Akibatnya, masyarakat mengantre di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sekitar Kota Kupang untuk mencari suplai solar sebagai bahan bakar genset masing-masing.
Guna mengantisipasi terjadinya listrik padam, KPP Pratama Kupang telah menyiapkan genset untuk kebutuhan listrik dengan ketersediaan solar yang memadai selama jam layanan berlangsung. Genset ini difungsikan secara berkala di mana pada jam-jam tertentu genset akan dimatikan untuk menghemat bahan bakar.
Meskipun dalam kondisi keterbatasan pasca bencana badai, KPP Pratama Kupang tetap berkomitmen untuk membuka layanan sesegera mungkin sembari melakukan pemulihan internal kantor dan warga sekitar yang terdampak.
“Mengingat masih dalam masa pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan khususnya SPT Tahunan Wajib Pajak Badan, kami berkomitmen untuk tetap memberikan layanan yang terbaik kepada wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya,” tutur Kepala KPP Pratama Kupang Luqman Hakim.
Seperti yang diketahui, bencana badai siklon Seroja yang terjadi sejak Minggu malam pada 4 April 2021 hingga Senin dini hari pada 5 April 2021 telah memorak-porandakan Kota Kupang. Puncak badai terjadi pada pukul 02.00 hingga 04.00 WITA di mana pusat badai berada tepat di langit Kota Kupang. Siklon yang berkecepatan 85km/jam tersebut menyebabkan kerusakan yang cukup parah, yakni hampir di seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
- 25 views