Sebanyak 30 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Doa Bangsa mengikuti kegiatan Pajak Bertutur 2025 di Aula SMKS Doa Bangsa, Jalan Bhayangkara, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Rabu, 27/8).

Pajak Bertutur merupakan kegiatan penyuluhan inklusi perpajakan dengan sasaran siswa-siswi mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran pajak para generasi muda sejak dini.

Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB itu dipandu oleh Ramariansyah Hadi Prawiro dengan pemateri Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi (KP2KP) Pelabuhan Ratu, Yudit Supriadi.

Yudit mengatakan bahwa dengan mengusung tema “Generasi Muda Sadar Pajak untuk Indonesia Maju”, anak-anak sekolah sebagai generasi penerus diharapkan dapat menjadi generasi emas yang sadar pajak agar Indonesia dapat menjadi negara maju pada masa yang akan datang. “Para siswa harus dikenalkan pajak sejak dini dan harus ditumbuhkan rasa bangga terhadap pajak,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan secara garis besar tentang APBN, termasuk peran pajak yang merupakan sumber utama pendapatan negara. Di mana APBN diibaratkan sebagai dompet atau wadah yang menyimpan uang masuk dan sebagai media untuk melihat kemampuan berapa uang yang dapat dibelanjakan.

“Kita analogikan pajak yang merupakan 73% lebih sumber pendapatan negara ini sebagai kandungan air di tubuh manusia. Sedikit saja jumlah kandungan cairan tubuh dalam manusia berkurang akan berakibat dehidrasi, kegagalan organ vital, gangguan sirkulasi darah sebagai pengangkut nutrisi, dan bahaya-bahaya lain yang mengancam,” ujarnya.

Yudit juga menanamkan pesan kepada para generasi muda untuk berperan dalam pembangunan negara. “Adik-adik dapat berperan dalam pembangunan Indonesia antara lain dengan giat belajar, disiplin mengikuti upacara, mematuhi tata tertib sekolah, menjaga nama baik diri sendiri dan sekolah, serta berlomba-lomba meraih prestasi,” pesannya.

“Dan jangan lupa, katakan tidak pada vandalisme, narkoba, sebar hoax, dan kriminal,” pungkasnya.

Setelah rangkaian pemaparan materi tentang pengenalan pajak oleh Yudit, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dan games.

 

Pewarta:Yudit Supriadi
Kontributor Foto: Rivan Sandiputra
Editor: Fanzi SF

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.