Berkolaborasi dengan Kanwil DJP Jawa Barat I dan KPP Madya Bandung, KPP Madya Dua Bandung hadir melakukan kampanye program Inklusi Kesadaran Pajak melalui kegiatan Pajak Bertutur 2025 di SMA Negeri 3 Bandung, Jl. Belitung No.8, Kecamatan Sumur, Kota Bandung (Rabu, 27/8).

Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka mengampanyekan Program Inklusi Kesadaran Pajak dalam Pendidikan sekaligus peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melaksanakan kegiatan Pajak Bertutur 2025 secara serentak yang diikuti oleh beberapa SD,SMP,SMA dan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan dengan tema “Generasi Muda Sadar Pajak untuk Indonesia Maju” ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Barat, Kurniawan Nizar. Beliau berpesan kepada seluruh siswa untuk selalu rajin belajar agar dapat melanjutkan kuliah di perguruan tinggi impian.

Kegiatan yang dipandu oleh KPP Madya Dua Bandung ini diikuti oleh 40 siswa kelas XI. Kegiatan ini diisi dengan mengajar di kelas dengan materi sesuai jenjang pendidikan. Sesi ini juga terhubung secara daring dengan acara “Dirjen Pajak Membaca dan Menyapa,” yang diikuti oleh seluruh sekolah di Indonesia melalui Zoom Cloud Meeting.

Salah satu peserta Pajak Bertutur, Kylieca Laetizia menuturkan bahwa banyak manfaat yang ia dapat dari kegiatan tersebut.

“Seru banget. Kita dapat ilmu baru dari kakak-kakak yang tadi udah dijelasin. Buat kita sadar kita harus bayar pajak di masa depan,” ungkapnya.

Melalui program ini, KPP Madya Dua Bandung berharap para siswa memahami pentingnya pajak sebagai tulang punggung pembangunan, serta tumbuh menjadi generasi yang peduli dan berkontribusi aktif untuk negeri.

 

 

Pewarta: Anggit Arum

Kontributor Foto:Anggit Arum

Editor: Fanzi SF

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.