Universitas Binaniaga Indonesia (UNBIN) terus berkomitmen untuk mengintegrasikan materi kesadaran pajak dalam proses pembelajaran bagi mahasiswanya. Hal ini terlihat saat tim dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat III melakukan kegiatan "Sit In Inklusi Kesadaran Pajak" yang diselenggarakan di Ruang A 3.3 Kampus UNBIN, Bogor (Kamis, 19/12).

"Sit In Inklusi Kesadaran Pajak" dilakukan untuk memantau dan mendalami penerapan program inklusi kesadaran pajak di perguruan tinggi dengan melibatkan perwakilan dari DJP yang "duduk" atau hadir langsung dalam proses pembelajaran di kelas. Tim DJP yang hadir akan mengamati bagaimana topik terkait kesadaran pajak diajarkan dan diterima dengan baik oleh mahasiswa.

Pada saat dosen mata kuliah Bahasa Indonesia Muhamad Hasan Basri membahas topik mengenai penyusunan penelitian atau karya tulis ilmiah, Tim Kanwil DJP Jawa Barat III mendapati bahwa dosen menyajikan sebuah karya tulis dengan tema perpajakan berjudul "Pengaruh Kesadaran Pajak dan Penagihan Pajak terhadap Kemauan Membayar Pajak". Bahan ajar ini dugunakan sebagai contoh untuk dipelajari oleh mahasiswa.

Selain menguraikan secara rinci tentang konsep dan metodologi yang digunakan dalam penelitian perpajakan tersebut, dosen juga mengajak mahasiswa untuk mendalami lebih jauh hubungan antara kesadaran pajak dan penagihan pajak. Dalam penjelasannya, menggambarkan bagaimana kedua faktor tersebut dapat memengaruhi tingkat kemauan masyarakat untuk membayar pajak. “Pajak bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembangunan negara,” jelasnya kepada mahasiswa.

Sebagai bagian dari upaya mendalami kesadaran pajak lebih lanjut, UNBIN juga telah melibatkan banyak mahasiswa dalam program Renjani (Relawan Pajak untuk Negeri). Para mahasiswa yang tergabung dalam Renjani mendapatkan kesempatan taktis untuk belajar langsung tentang kewajiban perpajakan dan berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kepatuhan pajak.

Tim Kanwil DJP Jawa Barat III, Fitria Murty, menyampaikan bahwa program Inklusi Kesadaran Pajak di UNBIN dapat memberikan dampak jangka panjang tidak hanya bagi mahasiswa tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang pajak, mahasiswa dapat menjadi tangan kanan DJP yang mendukung kepatuhan perpajakan serta berperan aktif dalam memajukan pembangunan negara,” sambungnya.

DJP melalui Kanwil DJP Jawa Barat III berencana untuk memperluas program Inklusi Kesadaran Pajak ke perguruan tinggi lainnya. Program strategis ini diharapkan dapat menanamkan pemahaman mengenai kewajiban perpajakan sejak dini agar menciptakan generasi masa depan yang taat pajak.

 

Pewarta: Faridha D F
Kontributor Foto: Dhea Rafsaloka
Editor: Erin Johana

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.