Catatan redaksi: Sebagaimana Berita dan Feature sebelumnya, Tim Redaksi konsisten memilih istilah “Teman Tuli”, daripada –maaf– “tuna rungu”.

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kembali meraih penghargaan bergengsi di ajang Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) tahun 2024. Dalam gelaran yang telah bergulir pada tahun ketiga kali ini, DJP memenangkan Kategori Keberpihakan terhadap Disabilitas dengan predikat Gold Winner di Kota Malang (Jumat, 26/7).

Even berprestise yang diselenggarakan PR Indonesia ini memberikan kusala kepada korporasi dan institusi yang telah menerapkan praktik terbaik dalam mengomunikasikan Diversity, Equity, Inclusion (DEI) serta Environmental, Social, Governance (ESG). Dalam kompetisi ini, DJP mengusung program Business Development Service (BDS) Teman Tuli.

Menanggapi raihan ini, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Dwi Astuti, secara terpisah menegaskan DJP senantiasa berkomitmen memperluas akses layanan pajak untuk semua kalangan. “Termasuk Teman Disabilitas karena mereka punya hak yang sama menikmati layanan administrasi perpajakan,” tuturnya.

Dengan penghargaan ini, DJP terpacu untuk memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan memberikan manfaat kepada semua kalangan, termasuk Teman Disabilitas. Program BDS Teman Tuli membuktikan bagaimana DJP menerapkan prinsip-prinsip DEI dalam setiap kegiatannya. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi institusi lain untuk mengikuti langkah serupa dalam mendukung inklusi dan keberagaman.

BDS Teman Tuli merupakan program yang dikembangkan DJP untuk memberikan edukasi perpajakan kepada Teman Tuli, baik yang sudah memiliki usaha maupun yang baru akan memulai. Program ini memberikan pembekalan soft skill dan hard skill seperti pembukuan dan literasi keuangan, serta pelatihan fotografi dan penjualan melalui e-commerce. Dengan dukungan dari Komisi Nasional Disabilitas (KND) dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin), program ini telah dilaksanakan di 23 dari 32 Kantor Wilayah DJP. Hasilnya, program ini berhasil meningkatkan jumlah peserta sebesar 65% dan partisipasi unit vertikal DJP sebesar 38% pada tahun 2023.

Baca juga:

Belajar di Kantor Pajak: Berbagi Hari Istimewa untuk Teman Istimewa

Forum Tematik Bakohumas: Komitmen Seluruh Humas Sukseskan Pelaporan SPT Tahunan dan Pemadanan NIK-NPWP

Agar Teman Disabilitas Semakin Puas

Pajak Berisyarat, Kanwil Sulselbartra Ajak Teman Tuli Taat Pajak

30 Teman Tuli di Bogor Hingga Bekasi Pahami Pajak

Kanwil Suluttenggo Jangkau Teman Tuli dengan Pajak Berisyarat

Pajak Riau Siap Dukung Pengembangan Usaha Teman Tuli Pekanbaru

Teman Tuli Kalimantan Selatan Ikuti Sosialisasi Pajak Berisyarat

 

Asmono Wikan, Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) PR Indonesia Group, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya atas tingginya animo peserta tahun ini. “Besarnya respons dari berbagai pihak untuk mengikuti kompetisi ini menunjukkan bahwa praktik DEI dan ESG semakin vital bagi setiap organisasi,” ujarnya.

Proses penjurian dilakukan secara hibrida selama dua hari berturut-turut, dari tanggal 20-21 Juni 2024, oleh lima juri ahli: Asmono Wikan, Emilia Bassar, Dyah Indrapati, Herry Ginanjar, dan Janette Maria Pinariya. Penilaian fokus pada strategi dan program komunikasi yang sistematis, terukur, dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan kebijakan/inisiatif DEI dan/atau ESG, kejelasan tujuan (SMART Objectives), strategi media dan taktik komunikasi, pengukuran dan evaluasi, serta dampak program komunikasi bagi pemangku kepentingan.

Tahun ini, IDEAS menerima antusiasme yang lebih tinggi dari para peserta dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terbukti dari 178 entri yang diajukan oleh 62 korporasi dan institusi, melebihi jumlah entri dari dua tahun sebelumnya, yaitu 130-an entri tahun lalu, dan 110-an entri pada tahun 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 68 entri terbaik telah dipilih dan terbagi dalam dua kategori, yaitu ESG (51 entri) dan DEI (17 entri).

Para juri sepakat bahwa kualitas entri tahun ini meningkat. Melalui video penilaian, Herry Ginanjar melihat bahwa entri yang masuk kali ini sudah mendekati sempurna. Sementara itu, Emilia Bassar memandang bahwa program komunikasi para peserta makin terukur dengan taktik yang kian variatif. Janette Maria Pinariya menganjurkan bahwa program yang dijalankan harus berdampak besar agar manfaatnya terasa untuk masyarakat dan generasi mendatang. Dyah Indrapati berpesan kepada para peserta, agar mereka konsisten pada tujuan awal program tersebut, agar kegiatan yang terselenggara efektif memecahkan masalah.

 

Pewarta:Ganesya Ekasari Candra Purnama, Bagas Satria Pamungkas, Arif Nur Rokhman
Kontributor Foto: Azulla Zamzam
Editor: Yacob Yahya, Arif Miftakhur Rozaq

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.