“Kalian sebagai generasi penerus yang memiliki kewajiban untuk membangun bangsa, jangan hanya mau jadi free rider,” ucap Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat III Roos Indrapurwati Yulinapatrianingsih kepada 280 peserta Jambore Pajak Kota Depok di Kinasih Resort and Conference Depok, (Jumat, 31/5).
Kanwil DJP Jawa Barat III hadir dalam acara Jambore Pajak Kota Depok yang diselenggarakan oleh Badan Keuangan Kota Depok pada 31 Mei s.d. 1 Juni 2024. Acara digelar untuk mengenalkan pengetahuan pajak pusat dan pajak daerah kepada 280 siswa dari 28 SMA/SMK di Kota Depok.
Tampil sebagai narasumber, Roos menyampaikan bahwa dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pendapatan perpajakan memiliki porsi yang paling dominan dalam APBN yaitu menyumbang 82% dari total pendapatan negara.
“Setiap satu juta pajak yang kita dibayarkan digunakan untuk umum sebesar Rp217 ribu, ekonomi sebesar Rp207 ribu, perlindungan sosial sebesar Rp79 ribu, pendidikan sebesar Rp76 ribu, ketertiban dan keamanan sebanyak Rp60 ribu dan lain-lain,” jelas Roos.
Ia menyebutkan bahwa pajak pusat yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak meliputi Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Bea Meterai, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perkebunan, Perhutanan, Pertambangan, dan Pajak Karbon.
Pendapatan pajak pusat diprioritaskan untuk kepentingan negara. Sementara pajak daerah yang dikelola oleh Pemerintah Daerah diprioritaskan untuk daerah masing – masing. Jenis pajak daerah meliputi pajak provinsi (seperti: pajak kendaraan bermotor dan pajak air permukaan) dan pajak kabupaten/kota (seperti: pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, dan pajak reklame).
Roos berpesan kepada para Generasi Z untuk tidak menjadi free rider. Free rider adalah sebutan bagi orang yang memanfaatkan barang atau fasilitas publik tanpa membayar pajak.
“Kalian adalah generasi emas, 20 tahun lagi kalian akan berada di usia produktif dan diproyeksikan mendominasi sekitar 60% dari proyeksi jumlah penduduk nanti. Dengan APBN yang meningkat berkali-kali lipat dan diikuti dengan pembangunan yang melesat maka impian kita menjadi negara yang maju bisa kita wujudkan bersama-sama,” tegas Roos.
Pewarta: Faridha Dwiyanti F |
Kontributor Foto: Faridha Dwiyanti F |
Editor: Erin Johana Sasniroha N |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 19 views