Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jawa Timur melaksanakan kegiatan Lelang Serentak Tahap I Tahun 2024 di Gedung Keuangan Negara (GKN) I, Jalan Indrapura Nomor 5, Surabaya, Jawa Timur (Kamis, 30/5).

“Lelang Serentak Tahap I merupakan wujud sinergi dari semua instansi vertikal di Kemenkeu Jawa Timur baik pajak, bea cukai, kekayaan negara dan lelang, perbendaharaan, serta sekretariat bersama,” ujar Sigit Danang Joyo Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I sekaligus Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Timur.

Aset-aset yang dilakukan lelang serentak berasal dari lelang eksekusi yang merupakan hasil penyitaan aset penunggak pajak berdasarkan ketentuan perpajakan oleh Juru Sita Pajak Negara (JSPN) di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I, II, dan III. Aset yang lelang eksekusi terkumpul sebanyak 80 aset, mulai dari Alat Tulis Kantor (ATK), tanah, unit rukan, unit ruko, unit rumah, unit apartemen, truk, sepeda, mesin, tangki, emas (logam mulia), handphone, laptop, mobil dengan merek Mercedes C Class, Toyota Hilux, Jeep Wilys, hingga sepeda motor antik Birmingham Small Arms Company (BSA). Lelang eksekusi diikuti oleh 40 KPP di lingkungan Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I, II, dan III dengan jumlah limit Rp14.962.497.037.

“Terima kasih kepada semua pihak dari berbagai unit eselon I Kementerian Keuangan yang turut serta mengamankan penerimaan negara melalui lelang serentak. Kegiatan lelang serentak ini sebagai wujud nyata sinergi Kemenkeu Satu,” ujar Tri Bowo, Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III.

Selain hasil lelang eksekusi juga dilakukan lelang non eksekusi berupa Barang Milik Negara (BMN) yang tidak dapat digunakan lagi untuk operasional kantor yang diikuti oleh empat satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur I. Aset yang dilakukan lelang non eksekusi dilakukan atas BMN yang tidak bisa digunakan lagi untuk operasional kantor seperti bongkaran sisa renovasi Gedung kantor, mobil, dan motor dengan jumlah keseluruhan 8 objek, dengan nilai limit Rp89.393.000.

Pada kesempatan yang sama, Kemenkeu Jawa Timur juga mengadakan kegiatan lelang amal, dengan melelang barang-barang koleksi sumbangan dari Para Kepala Kantor Wilayah di lingkungan Kemenkeu Jawa Timur yang hasilnya akan disumbangkan ke Yayasan Askar Surabaya.

Melalui kegiatan lelang serentak ini, Kemenkeu Jatim berupaya untuk mengganti kerugian atas hilangnya potensi penerimaan negara dari penunggak pajak yang diperkirakan mencapai Rp400 miliar. Selain itu, lelang serentak merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa Kemenkeu melakukan tindakan penagihan, penyitaan, dan pelelangan sebagai upaya pelunasan piutang negara dari sektor pajak dan bea cukai.

Kemenkeu Jatim mengajak seluruh masyarakat dapat mengikuti proses lelang ini melalui laman https://lelang.go.id/. Lelang ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk mendapatkan barang-barang dengan harga terbaik, tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam memaksimalkan penerimaan negara demi pembangunan yang berkelanjutan.

 

Pewarta: Anum Intan M
Kontributor Foto:
Editor:

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.