
Kepala KPP Pratama Ambon, A.K. Susetyo Bayunanto mengajak mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku untuk sadar pajak dengan memberikan kuliah umum perpajakan.
"Kalau biasanya mahasiswa kan sering dengar bahwa pajak itu wajib, namun melalui kegiatan ini kami ingin menyampaikan bahwa pajak merupakan bentuk kontribusi seseorang dalam pembangunan negara. Jadi pola pikir itu yang ingin kami sampaikan," jelas Bayunanto dalam kegiatan edukasi sadar pajak yang digelar di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpatti (Senin, 13/11).
Kegiatan ini diikuti oleh 200 mahasiswa jurusan Manajemen Unpatti. Dalam kuliah umum yang diberikan oleh Kepala KPP Pratama Ambon itu dijelaskan mengenai sejarah pajak, alokasi pungutan pajak, hingga kendala yang dihadapi negara bila Wajib Pajak tak melakukan kewajibannya dalam membayar pajak.
"Alurnya adalah, pembayar pajak melakukan kewajibannya membayar pajak, pajak masuk ke kas negara, kemudian menjadi APBN, dan menjadi penyediaan layanan publik. Nah, masalah yang ditemukan sejauh ini adalah adanya free rider atau mereka yang tidak membayar pajak namun ikut menikmati fasilitas dan layanan publik," ungkap Bayunanto. Lanjutnya, free rider jika dianalogikan adalah satu atau lebih dari sekelompok orang yang tidak berkontribusi dalam sebuah kegiatan namun turut menikmati hasil dari kegiatan tersebut.
Apalagi dengan adanya peluang bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2045, 60 persen mahasiswa aktif saat ini akan mendominasi dari proyeksi jumlah penduduk yang diprediksi berjumlah 297 juta jiwa. "Bayangkan bila 60 persen generasi emas tersebut membayar pajak, maka APBN kita akan meningkat berkali-kali lipat, pembangunan negara akan melesat, fasilitas yang diberikan negara juga akan semakin bermanfaat," tutur Bayunanto.
Pada kesempatan itu juga dijelaskan tentang pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang akan terintegrasi menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pada 2024.
Sementara itu Ketua Jurusan Manajemen FEB Unpatti Dr. Conchita V. Latupala mengatakan kegiatan kuliah umum oleh KPP Pratama Ambon tersebut selaras dengan program Kemendikbud ristek yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang salah satu programnya yaitu praktisi mengajar. "Selama ini para mahasiswa hanya mendapat teori dari dosen saja. Nah kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapat ilmu secara langsung dari praktisi dalam hal ini Kepala KPP Pratama Ambon," ucap Conchita. Ia berharap dengan kerja sama yang terjalin antara FEB Unpatti dan KPP Pratama Ambon, kedepannya mahasiswa FEB Unpatti dapat diberikan peluang untuk melakukan magang atau praktek kerja lapangan di KPP Pratama Ambon.
Pewarta: Agus Meidy Martono |
Kontributor Foto: Jiitzach Veindrel V. Johanis |
Editor: Ricky Firmansyah Argamaya |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 39 views