
Kepala SMA Taruna Bakti Asep Gunawan menyampaikan apresiasi atas terpilihnya SMA Taruna Bakti Bandung sebagai lokasi penyelenggaraan Pajak Bertutur 2023. Kegiatan yang digelar Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying itu dihadiri perwakilan guru dan siswa.
“Saat dihubungi pihak KPP kami langsung menyetujui, karena kami sadar, materi pajak ini penting untuk diketahui anak didik kami,” ujar Asep saat memberikan sambutannya di Aula SMA Taruna Bakti Bandung pada Kamis (27/7) pagi.
Asep menyampaikan pentingnya peranan pajak dalam pembangunan di Indonesia. “Peranan pajak sangat besar. Pembangunan jembatan, jalan, dan insfrastruktur publik lainnya dibiayai menggunakan uang pajak,” ungkap Asep.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh.) Kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying Dewi Ambar Rukmi mengatakan kegiatan ini rutin setiap tahun diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Wanita yang akrab disapa Ambar itu menuturkan, Pajak Bertutur merupakan bentuk kegiatan edukasi tentang kesadaran pajak sejak dini sekaligus wujud kepedulian DJP terhadap generasi bangsa. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menggugah siswa agar lebih sadar tentang eksistensi pajak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Ambar saat ditemui usai acara di KPP Pratama Bandung Cibeunying, Jl. Purnawarman no.21 Bandung.
Tahun ini, pajak bertutur memasuki tahun ketujuh dan menjadi rangkaian kegiatan peringatan Hari Pajak. Ambar menegaskan, pajak adalah bagian penting dalam membangun sebuah negara. Oleh karena itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta membangun kesadaran pajak. “Kami di KPP Pratama Bandung Cibeunying mendapatkan target penerimaan pajak 2023 sebesar Rp2,95 triliun. Hingga 23 Juli 2023, KPP Pratama Bandung Cibeunying sudah mencapai realisasi penerimaan pajak hingga Rp1,74 triliun atau sekitar 58,91 persen,” jelasnya.
Ambar menjelaskan bahwa sekitar 80 persen pendapatan Negara bersumber dari pajak. Edukasi pajak inilah yang disampaikan kepada para siswa yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa. “Pajak Bertutur merupakan salah satu rangkaian panjang edukasi pajak dalam dunia pendidikan yakni dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pajak yang terkumpul dari masyarakat pembayar pajak ini akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk infrastruktur, pendidikan, dan sebagainya. Oleh karena itu, DJP gencar mengedukasi pentingnya pajak bagi bangsa dan Negara kepada seluruh masyarakat, tak terkecuali dalam jenjang pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Penyuluh Pajak KPP Pratama Bandung Cibeunying Erik Rubiyanto menjadi narasumber. Erik mengatakan, kegiatan bertema “Sadar Pajak, Bukti Peduli pada Negeri” itu disesuaikan dengan tingkat pendidikan peserta. Pada tingkat SMA, pihaknya menyampaikan materi tentang pengertian pajak sebagai tulang punggung pembangunan. “Manfaat pajak sangat besar bagi keberlangsungan negara. Jadi pelajar bisa memahami fungsi pajak sebenarnya,” pungkasnya.
Pewarta: Herry Prapto |
Kontributor Foto: Wawan Setiawan |
Editor: Sintayawati Wisnigraha |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 25 views